PT Teng Fei Glory Indonesia mendapat izin fasilitas kawasan berikat.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY menyetujui dan meresmikan status kawasan berikat PT Teng Fei Glory Indonesia, Jumat (5/12/2025). Peresmian status kawasan berikat ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi industri berorientasi ekspor, khususnya di sektor alas kaki dan sepatu olahraga.
PT Teng Fei Glory Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri alas kaki dan sepatu olahraga. Perusahaan yang berlokasi di Kota Tegal ini memproduksi berbagai jenis sepatu olahraga yang dipasarkan ke sejumlah negara tujuan ekspor utama, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok.
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R. Megah Andiarto menyatakan bahwa fasilitas kawasan berikat memberikan kemudahan kepabeanan yang signifikan. Dengan status kawasan berikat, perusahaan dapat mengimpor bahan baku, bahan penolong, dan mesin tanpa terlebih dahulu membayar bea masuk, PPN, dan PPhBM, selama digunakan untuk produksi barang yang hasil akhirnya diekspor.
"Ini adalah bentuk dukungan nyata pemerintah untuk menjaga efisiensi biaya produksi dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global,” jelasnya.
Megah menambahkan fasilitas ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mematuhi seluruh regulasi yang berlaku. “Perusahaan menyatakan kesiapannya untuk menerima konsekuensi atas setiap peraturan yang telah ditetapkan. Ini adalah kemitraan yang baik untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berintegritas,” ujarnya.
Dari sisi investasi dan penyerapan tenaga kerja, PT Teng Fei Glory Indonesia menunjukkan prospek yang sangat positif. Perusahaan mencatatkan nilai investasi sebesar Rp 30 miliar pada tahun 2025 dan diproyeksikan meningkat pesat menjadi Rp 300 miliar pada 2029.
Di bidang ketenagakerjaan, perusahaan akan menyerap 700 tenaga kerja lokal pada tahun 2025. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat signifikan menjadi 3.000 tenaga kerja lokal pada tahun 2029, memberikan dampak sosial yang besar bagi masyarakat sekitar. Kapasitas produksinya juga menunjukkan tren pertumbuhan yang agresif, dari 100.000 pasang pada tahun 2025, menjadi 5.000.000 pasang per tahun pada 2029, menandakan potensi ekspor yang sangat besar.
"Kami optimistis fasilitas ini akan menjadi katalis bagi PT Teng Fei Glory Indonesia untuk semakin agresif menjangkau pasar internasional dengan produk yang lebih kompetitif," kata dia.
Pimpinan PT Teng Fei Glory Indonesia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kemudahan yang diberikan oleh Bea Cukai. “Fasilitas Kawasan Berikat ini sangat membantu kelancaran arus kas dan operasional kami. Kami berkomitmen untuk memanfaatkannya secara maksimal guna meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar ekspor, dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional,” ujarnya.
Keberadaan PT Teng Fei Glory Indonesia sebagai kawasan berikat baru diharapkan tidak hanya mendongkrak kinerja ekspor Jawa Tengah, tetapi juga memicu efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan usaha-usaha lokal di sekitarnya, mulai dari sektor logistik, kuliner, hingga perumahan. Melalui kebijakan yang probisnis dan berorientasi ekspor ini, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY terus berperan aktif dalam menciptakan ekosistem industri yang tangguh dan berdaya saing global.

3 hours ago
8














































