Jamaah calon haji Indonesia antre menunggu kedatangan bus Shalawat di Terminal Shib Amir, kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (20/5/2025).
Laporan jurnalis Republika, Teguh Firmansyah, dari Makkah, Arab Saudi
Tidak kurang dari 3.000 unit bus disiapkan untuk mengangkut jamaah haji RI dalam pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Seluruh bus itu akan diberangkatkan dari hotel masing-masing jamaah, dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
"Jumlah bus tergantung dari syarikahnya, tapi kalau kita, total bus yang dioperasionalkan di atas 3.000 untuk mengangkut semua jamaah kita," ujar Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, pada Senin (2/6/2025) malam waktu Arab Saudi (WAS).
Menurut Mujib, jumlah ribuan bus itu tidak berarti mengangkut dalam sekali waktu saja. Pihaknya menerapkan sistem "trip" atau jadwal-jadwal dalam setiap pemberangkatan jamaah.
"Kita mengenal istilah trip dan berbasis kapasitas masing-masing markaz," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Republika, jamaah akan mulai diberangkatkan ke Arafah pada tanggal 8 dzulhidjah atau Rabu (4/6/2025). Mereka mulai berkumpul di lobi hotel masing-masing pada pukul 06.00-21.00 WAS meski ini tergantung trip-nya.
Trip pertama akan dimulai pada pukul 07.00 sampai 11.00 WAS. Adapun trip kedua pada pukul 11.30 hingga pukul 16.00 WAS. Trip terakhir pada pukul 16.30 hingga 21.00 WAS.
Mujib Roni menjelaskan, PPIH Arab Saudi telah membuat skema pergerakan jamaah haji ke Armuzna. penyediaan transportasi bus, lanjut ia, dikendalikan oleh Naqobah, yakni semacam organda dan dikoordinasikan oleh syarikah masyair masing-masing.
"Kita konteksnya hanya menyusun skema pergerakan. Kemudian, kita hanya melakukan monitoring. Bagaimana skema itu bisa berjalan dengan baik, kita siapkan mitigasi risikonya jika terjadi hal-hal yang tak diharapkan," paparnya.
Baik naqobah bersama syarikah, kata Mujib, sudah menyiapkan skema mitigasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ada juga bertugas dalam penyiapan unit-unit bus cadangan.