REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan rangkaian kereta (train set) tambahan hasil pengadaan dari PT Industri Kereta Api (INKA) dan perusahaan asal China untuk memperkuat layanan KRL Commuter Line Jabodetabek. Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menyampaikan, perusahaan telah memesan 12 train set dari INKA dan 11 train set dari China.
“Kita sudah order kepada INKA 12 train set, kita sudah order kepada China itu 11 train set,” kata Bobby di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Bobby menjelaskan, dari total pesanan ke China, delapan rangkaian telah beroperasi penuh, sementara tiga lainnya masih menjalani proses technical qualification bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan ditargetkan segera beroperasi dalam waktu dekat.
“Di bulan ini kita akan operasikan tiga lagi, jadi total sampai akhir tahun kita akan operasikan 11,” ujarnya.
Sementara itu, empat dari 12 rangkaian produksi INKA telah diterima KAI dan kini dalam tahap uji teknis. Seluruh rangkaian tersebut ditargetkan dapat beroperasi penuh pada pertengahan tahun depan.
“Target dengan kereta INKA sampai dengan pertengahan tahun depan sudah akan beroperasi 12,” kata Bobby.
Bobby menambahkan, penambahan armada KRL tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto agar layanan transportasi publik, khususnya KRL Jabodetabek, semakin nyaman bagi masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang, terutama pada jam-jam sibuk.
“Beliau sampaikan bahwa harus senyaman mungkin. Tadi saya jelaskan juga bahwa sekarang itu pada jam sibuk, KRL kita itu sudah berdempet-dempetan. Beliau sangat concern sekali dengan itu, maka beliau sampaikan secepatnya agar impact bagi rakyat sangat positif sekali, cepatnya kita dalam menambah gerbong,” kata dia.
Pada Juli 2024, Direktur Utama KAI saat itu, Didiek Hartantyo, telah mengonfirmasi pemesanan delapan rangkaian kereta tambahan dari pabrikan China, CRRC Sifang.
Dengan tambahan tersebut, total 11 rangkaian kereta akan diimpor dari China dan dijadwalkan mulai dikirim ke Indonesia pada 2025.
sumber : Antara

6 hours ago
3













































