Kala Gagal Jadi Jalan Pulang: Kisah Naurah dan Beasiswa Kuliah

1 day ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Satu pertanyaan yang paling bikin jantungan siswa kelas akhir: “Lulus nanti, mau kuliah atau kerja?” Naurah Sallsabila, siswi SMK kala itu, udah berkali-kali dapat pertanyaan kayak gitu. Entah dari guru, saudara, tetangga, bahkan dari diri sendiri. Dan jawabannya... ya bingung juga.

Hidup di keluarga sederhana dengan tiga bersaudara bikin Naurah harus mikir seribu kali buat ngelanjutin kuliah. Mau kerja, belum siap. Mau kuliah, takut nyusahin orang tua.

Di tengah kebimbangan itu, dia tetap waras karena dikelilingi teman dan sahabat yang gak berhenti nyemangatin. Apalagi pas dia udah banting tulang biar ranking-nya naik sejak kelas 11, demi satu harapan: tembus jalur undangan SNBP.

Waktu itu, tepatnya 2024, Naurah pasang harapan besar ke PTN. Jurusan yang diincar? Hukum. Suka aja gitu. Tapi belum juga nyoba daftar, guru BK-nya tiba-tiba datang membawa kabar lebih segar dari promo all you can eat: Beasiswa Jalur Undangan dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).

Program ini semacam pertolongan pertama untuk siswa bingung nan berprestasi. Syaratnya juga gak ribet, yakni ranking di sekolahnya aja. Pas banget buat Naurah yang masih mikir biaya dan masa depan. Beasiswa ini seolah jadi jawaban yang dikirim langsung dari langit.

Orang tuanya seneng banget pas denger kabar itu. Mereka langsung nyaranin buat daftar di UBSI. Tapi hidup, seperti biasa, gak pernah sesimpel itu. Naurah masih setengah hati. Prodi Hukum yang dia idam-idamkan gak ada di UBSI kala itu.

Diam-diam, tanpa bilang ke siapa-siapa, bahkan ke orang tuanya sendiri, dia coba mendaftar ke PTN lewat SNBP. Jurusan Hukum. Modal nekat, tanpa restu.

“Kalau lulus ya syukur, kalau enggak ya saya apply beasiswa UBSI,” katanya waktu diwawancara. Kalimat yang terdengar ringan, padahal menyimpan gelombang perasaan, antara ingin membahagiakan orang tua, meraih mimpi, dan berdamai dengan realitas.

Ternyata, semesta belum berpihak. PTN-nya zonk. Tapi bukannya menyerah, Naurah malah putar balik dan daftar Beasiswa Jalur Undangan UBSI dengan kepala tegak.“Bukan nyerah. Tapi saya nggak mau kerja keras saya selama tiga tahun sia-sia. Saya manfaatin nilai saya buat dapet beasiswa,” ujarnya penuh semangat.

Kini, Naurah sudah resmi jadi mahasiswa Program Studi Sistem Informasi UBSI. Memang bukan Hukum, tapi dia nggak lagi merasa kalah. Ia justru semakin yakin takdir baik kadang datang dalam bentuk yang tidak kita harapkan.

“Jurusan ini nyambung sama jurusan waktu SMK dulu, perkantoran. Dan saya tahu dari guru BK, lulusan Sistem Informasi bisa kerja remote, bahkan ke luar negeri. Bisa bantu transformasi digital juga,” jelasnya.

Kepala Kampus UBSI Kampus Karawang, Hasan Basri membenarkan adanya program beasiswa Jalur Undangan dan mengajak siswa kelas XII untuk tidak menyia-nyiakan peluang emas ini. Namun, ada program yang lebih menggiurkan buat mereka yang gagal di UTBK SNBT, yaitu Beasiswa Juara di tahun ini.

“Berbeda dengan Beasiswa Jalur Undangan, program Beasiswa Juara ini merupakan bentuk apresiasi UBSI Sebagai Kampus Digital Kreatif terhadap siswa berprestasi yang telah berjuang di UTBK,” ujar Hasan melalui keterangan, Kamis (12/6/2025).

Hasan menjelaskan, cukup unggah bukti skor UTBK dari laman masing-masing, dan mereka berkesempatan kuliah dengan potongan biaya yang signifikan. Pendaftaran terbuka dari 28 Mei hingga 30 Juni 2025 lewat link https://bsi.today/beasiswa/juara.

“Cerita Naurah ini bukan sekadar tentang lulus kuliah. Ini cerita tentang jatuh, bangkit, dan percaya jalan pulang bisa jadi jalan terbaik. Gagal bukan akhir cerita, tapi tikungan yang mengantar kita ke tempat yang bahkan gak kita bayangkan sebelumnya,” ujarnya.

Dan buat kalian yang sekarang lagi galau kayak Naurah dulu, barangkali ini saatnya lihat ke kanan dan kiri. Bisa jadi ada pintu terbuka yang cuma nunggu kalian buat masuk. Kayak Beasiswa Juara UBSI ini.

Read Entire Article
Politics | | | |