Kelompok Militan Tembaki Turis di Kashmir, 26 Tewas, Modi Potong Masa Kunjungan di Saudi

6 hours ago 2

Polisi India berjaga di lokasi sekitar tempat kejadian penembakan massal di sebuah resor di Pahalgam, Kashmir, India, Selasa (22/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penembakan massal terjadi di sebuah resor di Kashmir, India pada Selasa (22/4/2025) mengakibatkan sedikitnya 26 turis meninggal dunia. Polisi setempat menggambarkan insiden itu sebagai sebuah 'serangan teror' dan menyebut kelompok militan sebagai pihak yang bertanggung jawab.

"Serangan ini lebih besar dari apa yang pernah kita pernah lihat dilakukan terhadap warga sipil dalam beberapa hari terakhir," kata pejabat setempat Omar Abdullah, lewat unggahannya di media sosial.

Dua pejabat polisi mengatakan setidikitnya empat orang bersenjata, yang mereka deskripsikan sebagai militan, melepaskan tembakan jarak dekat ke puluhan turis. Menurut keterangan polisi itu yang menolak disebutkan identitasnya itu, kebanyakan turis yang terbunuh adalah keturunan India.

Menurut laporan the New York Times, area lokasi penembakan hanya bisa diakses dengan cara berjalan kaki atau menunggang kuda. Polisi mengamankan 24 jenazah korban di area rerumputan Baisara, sekita lima kilometer dari wilayah bersengketa Pahalgam. Dua korban lain meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit. 

"Penembakan terjadi di depan mata kami," ujar salah satu saksi dikutip India Today. “Kami mengira seseorang menyalakan kembang api, tapi saat kami mendengar orang lain berteriak, kami segera mencari jalan keluar, menyelamatkan nyawa kami dan berlari."

"Sejauh empat kilometer, kami tidak berhenti (berlari)... Saya gemetar," kata ujar saksi lain.

Tidak ada pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab atas insiden ini. Polisi dan tentara setempat segera melakukan pencarian terhadap pelaku penembakan.

"Kami akan menghukum para pelaku dengan konsekuensi terberat," ujar Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, lewat media sosial.

Perdana Menteri Narendra Modi seperti dilaporkan Press Trust of India, pun memotong masa kunjungan kenegaraannya di Arab Saudi dan langsung pulang ke New Delhi pada awal Rabu (23/4/2025).  

"Mereka di balik aksi keji ini akan diseret ke pengadilan, mereka tidak akan dibiarkan! Agenda jahat mereka tidak akan berhasil. Tekad kami melawan terorisme tidak tergoyahkan dan bahkan akan semakin kuat," kata Modi lewat unggahan di X.

Read Entire Article
Politics | | | |