Kemenpora–Kemenpar Perkuat Sinergi, Sport Tourism Digenjot pada 2026: Pantai dan Gunung Jadi Andalan

3 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memperkuat sinergi lintas kementerian dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menggencarkan pengembangan sport tourism pada 2026. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kontribusi sektor olahraga terhadap pendapatan pariwisata nasional sekaligus menggerakkan ekonomi daerah.  

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menilai, sport tourism Indonesia masih menyimpan potensi besar yang belum digarap secara optimal. Padahal, Indonesia memiliki kekayaan alam dan destinasi unggulan yang mendukung penyelenggaraan berbagai ajang olahraga berskala nasional maupun internasional.

“Hari ini dari Kementerian Pariwisata, diwakili langsung oleh Bu Menpar, membahas bagaimana sinergi bisa dilakukan untuk meningkatkan dampak sport tourism di Indonesia,” kata Erick dalam konferensi pers bersama Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (22/12/2025).

Menurut Erick, kedua kementerian telah memetakan sejumlah destinasi wisata yang berpeluang dikembangkan menjadi pusat sport tourism. Kekayaan alam pegunungan untuk ajang pendakian dan juga keindahan pantai untuk arena surfing maupun sepak bola pantai akan menjadi perhatian.

“Sport tourism di Indonesia adalah salah satu sektor yang belum kita tingkatkan secara menyeluruh. Padahal kita punya keindahan alam yang luar biasa. Pegunungan untuk pendakian serta pantai indah untuk surfing,” ujar Erick.

Menpar Widi menegaskan, pengembangan sport tourism tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, melainkan juga memberi efek berantai bagi perekonomian lokal.

“Kami tentu senang apabila lebih banyak event olahraga di destinasi bisa menggerakkan masyarakat. UMKM hidup, masyarakat daerah mendapat pemasukan lebih saat event-event tersebut berlangsung,” kata Menpar Widi.

Ia menambahkan, Kemenpar akan terus mendorong inovasi penyelenggaraan event olahraga di berbagai destinasi, tidak terbatas pada ajang lari maraton, tetapi juga sepeda, triathlon, hingga aktivitas alam seperti hiking.

“Selain Mandalika, kami juga mengembangkan sport tourism di Danau Toba dan destinasi lainnya. Ke depan, variasi event harus terus ditambah agar daya tariknya semakin kuat,” ujarnya.

Melalui sinergi Kemenpora dan Kemenpar, pemerintah berharap sport tourism dapat menjadi motor baru pertumbuhan pariwisata sekaligus sarana memperkuat prestasi olahraga nasional. 

Read Entire Article
Politics | | | |