Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin di pembukaan Munas XI MUI di Ancol, Kamis (20/11/2025).
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Keluarga Wakil Presiden ke-13 RI sekaligus Mustasyar PBNU, Prof Dr KH Ma’ruf Amin, membantah pernyataan KH Zulva Mustafa yang mengaku mendapat restu dari Ma’ruf Amin terkait penetapan dirinya sebagai penjabat (PJ) Ketua Umum Tanfidziyah PBNU. Bantahan itu disampaikan langsung oleh putri Ma’ruf Amin, Hj Siti Haniatunnisa Ma’ruf Amin.
Dalam keterangan resminya, Haniatunnisa menegaskan bahwa klaim tersebut tidak sesuai fakta dan berpotensi memperkeruh situasi internal organisasi. Ia menyebut keluarga merasa perlu meluruskan isu agar nama baik Ma’ruf Amin tidak disalahgunakan.
“Kami keluarga besar agak merasa terganggu dengan pemberitaan yang beredar atas klaim saudara Zulva Mustafa yang mengatasnamakan restu orang tua kami sebagai legitimasi untuk menjadi PJ Ketua Umum PBNU. Kami menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar,” kata Haniatunnisa, Rabu (10/12/2025).
Ia menegaskan, KH Ma’ruf Amin adalah sosok yang selalu mengikuti arahan para masyayikh, memegang teguh tertib organisasi, dan menghormati keputusan para kiai sepuh. Karena itu, Ma’ruf Amin tetap berpegang pada hasil Forum Sesepuh dan Mustasyar NU yang digelar di Pondok Pesantren Tebuireng pada 6 Desember 2025.
Forum tersebut menghasilkan empat poin penting. Pertama, forum menilai proses pemberhentian Ketua Umum PBNU sebelum waktunya tidak sesuai ketentuan AD/ART organisasi. Kedua, forum mencatat adanya dugaan kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan Ketua Umum, namun hal itu harus diklarifikasi menggunakan mekanisme organisasi.
Ketiga, forum merekomendasikan agar Rapat Pleno yang beragenda penetapan PJ Ketua Umum tidak dilaksanakan sebelum seluruh prosedur organisasi dijalankan secara utuh. Keempat, forum menghimbau semua pihak menahan diri dan menghindari langkah yang dapat memperbesar ketegangan di internal NU.
“Orangtua kami tidak dalam posisi restu merestui atau dukung mendukung para pihak yang berselisih. Orang tua kami berkomitmen pada keputusan Forum Sesepuh dan Musytasar NU yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Tebuireng,” ujar Haniatunnisa.

8 hours ago
2















































