REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setan telah lama diyakini sebagai musuh abadi bagi setiap insan beriman, makhluk yang secara fundamental menolak perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Nabi Adam AS. Walaupun kini kita hanya bisa merasakan bisikan dan tipu dayanya, catatan-catatan sejarah Islam, merekam momen-momen langka di mana setan tidak segan menampakkan diri dan berbicara langsung kepada manusia di zaman dahulu.
Dalam suatu kisah yang tercatat dalam kitab Fadhail Namaz karya Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rahmatullah alaih, seorang manusia bertanya kepada setan bagaimana caranya agar manusia bisa menjadi seperti setan. Kisah tersebut mengingatkan kita bahwa ibadah seperti sholat lima waktu bukan sekedar ritual, ia adalah benteng terhadap godaan jahat, penghapus dosa, dan jalan menuju ketenangan hati.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Diceritakan pada zaman dahulu, setan dapat dilihat oleh mata manusia. Seorang manusia berkata kepada setan, "Beritahukan kepadaku, bagaimanakah caranya agar aku dapat menjadi seperti dirimu?".
Setan berkata, "Sampai hari ini, tidak ada seorang pun yang bertanya seperti itu padaku. Apa maksudmu?" Orang itu menjawab, "Hatiku menginginkannya".
Setan berkata, "Caranya, bermalas-malasan dalam sholat dan bersumpahlah sekehendakmu, baik benar maupun dusta".
Orang itu kemudian menjawab, "Demi Allah, aku berjanji tidak akan bermalas-malasan dalam sholat dan tidak akan bersumpah".
Setan menjawab, "Sungguh aku belum pernah berbicara dengan orang secerdik kamu. Aku berjanji, sekali-kali aku tidak akan lagi menasihati seorang manusia".
Sholat adalah ibadah yang diwajibkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Tentu sholat adalah ibadah yang banyak mengandung keutamaan dan manfaat yang besar bagi yang mengerjakannya dengan baik dan benar.
Dalam sebuah hadits, dijelaskan bahwa sholat lima waktu ibarat seseorang mandi membersihkan diri lima kali sehari. Imam Al-Ghazali bernama asli Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan tentang manfaat sholat lima waktu.
Allah SWT berfirman:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman". (Surah an-Nisa ayat 103)

7 hours ago
5







































