Kisah THENBLANK, dari Ruang Tamu Kecil Menjadi Brand Fashion Urban Bersama Shopee

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam lanskap pertumbuhan brand lokal di Jakarta, industri fashion wanita menunjukkan dinamika yang kompetitif. Dalam konteks ini, THENBLANK hadir denga positioning unik melalui pendekatan humanized minimalism.

Yakni produk desain minimalis dan versatile tetapi dikemas lewat storytelling relevan dengan gaya hidup perempuan muda urban. Sejak didirikan pada 2015, THENBLANK tumbuh dari spirit Jakarta: cepat, dinamis, namun tetap menjunjung estetika dan kerapihan.

Nilai-nilai itu tidak hanya diterjemahkan ke dalam setiap koleksi busananya, tapi juga strategi menjangkau konsumen lebih luas di ranah digital melalui kolaborasi strategis bersama Shopee. Mutiara Kamila Athiyya, founder of THENBLANK membagikan kisahnya.

“Saya memulai bisnis ini di usia 15 tahun, usia yang bagi banyak orang mungkin masih dianggap terlalu muda untuk bermimpi besar. Tapi bagi saya, mimpi justru harus dimulai sedini mungkin,’’ katanya dalam keterangan, Ahad (8/6/2025).

Semuanya, ujar dia, dimulai dari nol, setiap proses, sekecil apapun, segalanya terasa berarti. Ia belajar membentuk sistem kerja yang profesional, meskipun ia adalah tim yang masih sangat muda dengan rata-rata umur di bawah 30 tahun.

‘’Dari produksi yang dulu dilakukan serba manual, menyusun SOP dari kertas kosong, sampai membangun relasi yang sehat dan jangka panjang dengan para mitra. Tentu semua kami lakukan dengan prinsip saling percaya karena ingin tumbuh bersama,’’ katanya.

Merajut cerita dari pinggiran Jakarta

Sebagai bagian dari ekosistem kreatif Jakarta, perjalanan THENBLANK dimulai secara sederhana, dari sebuah ruang tamu kecil di pinggiran kota. Saat itu, sang pendiri yang lahir pada 1999, masih duduk di bangku kelas dua SMA.

Berbekal Rp 1.500.000 dan mimpi besar untuk menciptakan pakaian harian yang tetap stylish dan nyaman. Kecintaannya pada fashion tumbuh secara organik, terinspirasi dari sang ibu yang memiliki butik kecil.

Dari situ, ia belajar tentang dunia tekstil dan desain serta semangat mencari ciri khas brandnya sendiri, untuk menjadi brand lokal yang kuat di lini daily wear hingga workwear.

Perlahan namun pasti, THENBLANK tumbuh dengan fondasi karakter yang kuat, tahan banting dalam menghadapi derasnya persaingan antar brand lokal. Pada 2018, transformasi besar dimulai ketika THENBLANK resmi membuka toko online di Shopee.

Keputusan ini menjadi langkah strategis dan bukan semata mengikuti tren tetapi untuk hadir di tempat target pasar mereka berada: para pelanggan muda urban yang aktif berbelanja secara digital.

“Shopee bukan sekadar platform penjualan, tapi etalase mimpi bagi brand lokal seperti kami. Bersama Shopee, kami tak hanya difasilitasi, kami dibimbing, didukung, dan tumbuh bersama,’’ kata Mutiara.

Salah satu pembelajaran terbesarnya, jelas dia, datang saat mulai menjajaki dunia Shopee Live. Ia menyadari bagaimana live streaming membuka ruang interaksi langsung yang sangat efektif untuk menjelaskan fitur produk secara real-time.

Hasilnya, konversi meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Pada 2024, lebih dari 45 persen total order berasal dari sesi live, angka yang naik signifikan dibandingkan 2023.

‘’Bahkan Program Shopee Affiliate membantu memperluas eksposur brand ke audiens Gen Z dan milenial. Ini membuktikan konsumen hari ini mencari pengalaman belanja yang lebih personal,” tambah Mutiara.

Potensi pertumbuhan yang kuat ini memberikan kepercayaan diri bagi THENBLANK untuk mulai menjajaki destinasi ekspor, seperti Malaysia dan Singapura. Bersama Shopee, mereka optimistis ekspansi tersebut dapat terwujud di tahun ini.

Menerjemahkan setiap momen ke dalam rangkaian koleksi

Lebih dari sekadar tren, kekuatan utama THENBLANK terletak pada kemampuannya membaca momen-momen kehidupan dan menerjemahkannya ke dalam koleksi busana.

Pendekatan ini terlihat jelas dalam beberapa koleksi tematik yang dirancang dengan cermat. Seri “Back to Office” misalnya, diluncurkan saat masa transisi pascapandemi, ketika masyarakat mulai kembali beraktivitas dan membutuhkan busana yang nyaman.

Lalu ada “Raya: Nostalgia” (2024) dan “Raya: Temurun” (2025), dua koleksi yang dirancang menyambut momen Lebaran dengan sentuhan kekayaan budaya.

Tak berhenti sampai disitu, pada Juli 2025 ini THENBLANK menyiapkan peluncuran koleksi denim eksklusif bertajuk “Blueprint” yang akan dijual khusus di Shopee. Koleksi ini pengembangan dari produk denim sebelumnya, salah satu best seller di Shopee.

Koleksi Blueprint menghadirkan celana barrel, rok, dan outerwear dengan potongan timeless dan versatile, dirancang untuk perempuan urban yang ingin tampil tangguh namun tetap nyaman.

Peluncuran Blueprint akan dikemas melalui fitur-fitur Shopee seperti Shopee Live dan Shopee Video, lengkap dengan harga spesial, untuk memastikan pelanggan bisa merasakan langsung kualitas produk secara interaktif sebelum memutuskan untuk membeli.

Menjelang Hari Ulang Tahun ke-498 Jakarta, perjalanan THENBLANK menjadi pengingat, kota ini selalu memberi ruang bagi ide-ide besar untuk tumbuh.

Dari generasi muda yang berani bermimpi, dari ruang tamu kecil yang disulap jadi ruang produksi, hingga kolaborasi dengan ekosistem digital seperti Shopee. Kunjungi THENBLANK di Shopee melalui https://shopee.co.id/thenblank.

Untuk mendukung pertumbuhan brand lokal dan UMKM, Shopee juga memiliki kanal Shopee Pilih Lokal yang didedikasikan untuk menjadi wadah kurasi khusus bagi produk lokal berkualitas dengan penawaran khusus bagi pembeli produk lokal.

Read Entire Article
Politics | | | |