Kolaborasi dengan Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam

10 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Pegatron meresmikan fasilitas manufaktur cerdas (Smart Factory) terbarunya di Batam, Indonesia. Pabrik ini mengadopsi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), otomatisasi tingkat tinggi, serta konektivitas 5G sebagai bagian dari strategi transformasi digital Pegatron secara global. Menandai langkah strategis dalam mendukung revolusi industri 4.0, Pegatron bekerja sama dengan Telkomsel, penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dan operator 5G pertama di Indonesia, untuk menghadirkan solusi manufaktur pintar berbasis jaringan 5G.

Dalam kolaborasi ini, Telkomsel melalui unit bisnisnya, Telkomsel Enterprise, yang fokus melayani pelanggan B2B menyediakan solusi infrastruktur 5G Private Network Standalone (SA) untuk memastikan konektivitas yang andal dan aman di seluruh area produksi. Selain itu, Telkomsel juga menyediakan hingga 1.200 kartu SIM untuk perangkat IoT yang akan terintegrasi dalam sistem Smart Manufacturing berbasis 5G, memungkinkan pemantauan kinerja mesin dan pengendalian proses produksi secara efisien dan real-time. Telkomsel turut memperkuat jaringan publik guna mendukung produktivitas karyawan di Smart Factory Batam.

“Kolaborasi dengan Telkomsel sebagai pionir 5G di Indonesia menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Smart Factory yang benar-benar adaptif, terhubung, dan efisien,” ujar Presiden dan CEO Pegatron, Gary Cheng saat pidato acara peresmian pabrik pintar.

“Dengan jaringan 5G yang andal dan dukungan infrastruktur digital dari Telkomsel, kami mempercepat proses transformasi digital dalam rantai produksi, sekaligus mendorong pertumbuhan industri berbasis teknologi tinggi di Indonesia.”

Hadir dalam kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan Spektrum, Pengelolaan Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Adis Alifiawan, yang menyampaikan bahwa pembukaan fasilitas Pegatron di Batam menjadi tonggak penting bagi pertumbuhan industri nasional, khususnya di bidang teknologi dan perangkat ICT.

“Kita ingin Indonesia bukan hanya sebagai pasar, tapi juga sebagai produsen dan inovator dalam industri teknologi dunia.”

Dengan konektivitas yang andal dan latensi rendah, 5G Private Network memungkinkan integrasi ribuan sensor dan mesin secara real-time, juga efisiensi produksi lainnya. “Sistem ini secara aktif mendukung otomasi, analitik berbasis data, serta optimalisasi kualitas, efisiensi biaya, dan proses pemeliharaan.” ujar Andy Hsieh, Direktur PT. Pegaunihan Technology Indonesia.

Read Entire Article
Politics | | | |