1 day ago
5
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero), melalui anak usahanya KAI Commuter, resmi mengoperasikan tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru seri CLI-125 mulai 1 Juni 2025 untuk memperkuat layanan perkotaan dan kawasan transit Commuter Line Jabodetabek. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (2/6/2025), menyebutkan dua rangkaian dialokasikan untuk lintas Bogor dan satu rangkaian untuk lintas Cikarang.
“Keduanya merupakan koridor dengan tingkat kepadatan penumpang yang tinggi,” ujar Anne.
Anne menambahkan, langkah ini mempertegas peran aktif KAI Group dalam memperkuat posisinya di sektor transportasi perkotaan, serta menyediakan layanan yang inklusif, terjangkau, dan berorientasi publik sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Penambahan sarana ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang KAI dalam menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus meningkat, khususnya di wilayah Jabodetabek.
“Selama Januari hingga April 2025, Commuter Line Jabodetabek telah melayani 109,6 juta pelanggan, meningkat dari 103 juta pada periode yang sama tahun lalu. Sepanjang 2024, volume pelanggan mencapai 328,1 juta, naik dari 290,8 juta pada 2023,” katanya.
“Angka ini menegaskan peran vital Commuter Line sebagai moda andalan masyarakat urban, dengan dukungan tarif yang disubsidi pemerintah (PSO) melalui DJKA Kemenhub,” imbuhnya.
KRL CLI-125 dilengkapi teknologi Train Control Monitoring System (TCMS) untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional, serta Anti Trap Door System guna mencegah risiko penumpang terjepit pintu otomatis.
Desain eksterior KRL ini bertema “Growing”, dengan garis lengkung merah putih yang mengarah ke atas sebagai simbol semangat pertumbuhan.
Setiap rangkaian terdiri dari 12 kereta (SF12), masing-masing dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 3 meter.
Secara keseluruhan, hingga saat ini telah tiba delapan rangkaian KRL CLI-125, terdiri atas tujuh rangkaian hasil impor asal China dan satu rangkaian buatan PT Industri Kereta Api (INKA).
Seluruh sarana ini akan dioperasikan secara bertahap, menyesuaikan kebutuhan lintas dan kesiapan prasarana.
Pengoperasian rangkaian ini telah melalui uji dinamis dan memperoleh sertifikasi kelayakan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 49 Tahun 2023.
“Strategi penguatan sarana dan pengembangan simpul layanan ini menjadi pola pembangunan KAI Group ke depan, seiring proyeksi pertumbuhan volume pengguna Commuter Line Jabodetabek yang diperkirakan mencapai 1,15 juta penumpang per hari pada 2029 dan 1,3 juta pada 2035,” jelas Anne.
sumber : Antara
