REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi muda Indonesia sedang menghadapi ancaman baru: kemiskinan akibat gaya hidup impulsif dan konsumtif. Kerap kali terjadi, mahasiswa terjebak dalam pola konsumtif dan berutang demi keinginan sesaat tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial. Melihat fenomena itu, Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) berkolaborasi dengan Kredit Pintar menghadirkan sebuah gerakan edukatif bernama KOMA (Kemiskinan, Obrolan, Mimpi, Aksi): Berhenti Sebelum Titik yang diselenggarakan di Hall Kampus Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Rizky Kertanegara selaku Ketua Pelaksana Kampanye KOMA, Polimedia, mengungkapkan, generasi muda saat ini menghadapi tantangan baru dalam pengelolaan keuangan. "Tekanan gaya hidup, FOMO, dan godaan konsumsi instan yang kemudian membuat banyak mahasiswa rentan terhadap jeratan utang dan ketidakstabilan finansial. Untuk itu, melalui campaign KOMA (Kemiskinan, Obrolan, Mimpi, Aksi) kami hadir untuk mengajak mahasiswa Polimedia dan generasi muda Indonesia untuk lebih sadar, bijak, dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan,” ujar dia.
Melihat pentingnya program KOMA tersebut, maka Kredit Pintar dengan cepat tanggap turut bergerak bersama Polimedia dalam mensukseskan program ini. Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar menyampaikan, “inisiatif ini tidak hanya fokus pada edukasi keuangan, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap SDGs poin satu yaitu No Poverty.
"Melalui kampanye KOMA, Kredit Pintar dan Polimedia mengajak mahasiswa untuk mengenali pola konsumtif, memahami risiko keuangan yang mungkin muncul, serta membangun kebiasaan pengelolaan uang yang lebih sadar, terukur, dan bertanggung jawab. Dengan meningkatkan literasi finansial, kampanye KOMA berupaya mencegah kerentanan finansial di kalangan muda yang berpotensi menimbulkan kemiskinan struktural di masa depan," ujar dia.
Kredit Pintar sebagai platform penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang tahun 2022 hingga Oktober 2025, melalui program literasi keuangan “Kelas Pintar Bersama” telah menjangkau lebih dari 3.150 anggota masyarakat di 42 kota yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali dan Kalimantan.
Jumlah ini akan terus bertambah seiring komitmen Kredit Pintar dalam menyediakan edukasi yang merata, memperluas inklusi keuangan, serta membekali masyarakat dengan pengetahuan untuk mengambil keputusan finansial yang cerdas, aman, dan berkelanjutan di era digital.
Berkaitan dengan panyaluran pinjaman, sepanjang tahun 2024 lalu Kredit Pintar telah membukukan penyaluran pinjaman hingga lebih dari Rp 8,8 triliun. Sementara itu, sejak berdiri pada tahun 2017, total akumulasi pinjaman yang telah disalurkan oleh Kredit Pintar hingga saat ini yaitu mencapai angka lebih dari Rp 58,8 triliun.
Kredit Pintar dan Polimedia percaya bahwa edukasi finansial adalah fondasi penting dalam membangun generasi yang mandiri dan tahan terhadap tekanan ekonomi. “Karena itu, KOMA dirancang bukan sekadar sebagai program edukasi jangka pendek, tetapi sebagai gerakan berkelanjutan yang membentuk pola pikir baru mengenai pengelolaan uang,” Rizky kembali menambahkan.
Melalui kampanye KOMA, diharapkan menjadi sebuah langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda yang bijak dalam mengambil keputusan keuangan, mampu membedakan kebutuhan dan keinginan, memahami manfaat dan risiko layanan keuangan digital, memiliki kebiasaan menabung dan merencanakan masa depan, serta dapat bertanggung jawab dalam menggunakan instrumen keuangan modern.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap semakin banyak mahasiswa yang sadar bahwa kesehatan finansial bukan hanya tentang jumlah uang, tetapi tentang bagaimana setiap individu mengelolanya dengan bijak. KOMA hadir sebagai pengingat bahwa kemiskinan dapat dicegah—dimulai dari kesadaran, pengetahuan, dan aksi nyata,” ujar Puji.

3 hours ago
5













































