Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Luis Enrique.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Saint-Germain (PSG) akan jadi lawan yang lebih tangguh bagi Arsenal saat kedua tim bertemu untuk kedua kalinya di Liga Champions musim ini. Sesumbar ini dilontarkan pelatih PSG Luis Enrique pada Senin (28/4/2025), menjelang duel leg pertama semifinal di Stadion Emirates, London, Rabu (30/4/2025) pukul 02.00 dini hari WIB.
Gol-gol dari Kai Havertz dan Bukayo Saka membawa Arsenal meraih kemenangan 2-0 yang nyaman atas PSG dalam pertandingan fase grup pada Oktober. Namun performa PSG membaik selepas itu. Setelah memastikan lolos ke babak gugur lewat playoff, juara Prancis itu menyingkirkan dua tim Inggris di 16 besar dan perempat final. Favorit juara Liverpool terkapar dan Aston Villa kemudian menyerah.
Enrique mengatakan kepada wartawan, kekalahan dari Arsenal terjadi sudah lama. Ketika melihat kembali pertandingan itu lagi, Enrique menilai timnya kini jauh lebih baik.
"Kami menjalani fase grup yang sangat intens, dengan banyak pertandingan yang bisa menjadi final. Jadi saya pikir itu membuat segalanya menjadi sulit karena kami berada dalam posisi yang sulit, tetapi itu telah membuat kami jauh lebih kuat dan kami lebih lengkap," kata dia.
"Ini adalah semifinal Liga Champions, tetapi ini tetap dua pertandingan antara dua tim dengan tujuan yang sama. Kuncinya adalah mengelola tekanan," imbuhnya.
Arsenal tidak terkalahkan di kandang sendiri di Liga Champions musim ini. The Gunners memetik kemenangan agregat 5-1 atas juara bertahan Real Madrid di perempat final. Catatan ini membuat Enrique tak sungkan melontarkan pujian.
Ia mengatakan, Arsenal salah satu tim terbaik di Eropa dan telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan pelatih Mikel Arteta selama beberapa tahun ke belakang. Namun, Enrique juga tak mau timnya dipandang sebelah mata.
"Kita semua pantas berada di sini. Saya paling menyukai tim saya, itulah sebabnya saya di sini. Beberapa orang akan lebih menyukai Paris, yang lain Arsenal, itu bagian dari kehidupan," ujar mantan pelatih Barcelona ini.
Baik Arsenal maupun PSG berusaha untuk memenangkan kompetisi antarklub terelite Eropa untuk pertama kalinya. Enrique sadar target itu sulit dicapai. Namun tidak berarti timnya berada di bawah tekanan. Enrique malah menyatakan PSG ambisius.