News 2025-04-25 14:21:58

Kampus—Mahasiswa S3 Manajemen Bisnis IPB University (B21 SB-IPB University) melakukan kegiatan penyuluhan UMKM untuk pekerja migran Indonesia dan Donasi Buku untuk Sanggar Belajar di KBRI Malaysia. Kegiatan yang dilaksanakan Selasa (22/04/2025) ini merupakan bagian dari rangkaian agenda Eksposur Bisnis dan Manajemen Internasional.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Malaysia Prof Muhammad Firdaus mengatakan bahwa sistem pendidikan di Malaysia sudah sangat baik dan memiliki reputasi sangat bagus. Hal ini didasarkan pada peringkat kampus Malaysia ada yang berhasil masuk Top 100 dunia secara general maupun by subject.
“Selain itu, menerapkan kebijakan membolehkan kampus asing membuka cabang di Malaysia, yang saat ini berjumlah 10 kampus. Hal ini tentu berguna sebagai referensi yang bagus, yang jika diadopsi akan memberikan manfaat yang besar,” kata Muhammad Firdaus.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Pada sesi inti penyuluhan UMKM untuk pekerja migran Indonesia di Malaysia, yang dipandu MC Zudekra dan Yuli Hernanto, tampil sebagai presenter Adang Iskandar, Ariya Tetuka Puspayuda, Bonny Senoaji. Dalam presentasinya, Adang Iskandar memaparkan bahwa merantau bukan hanya tentang meninggalkan rumah, tapi tentang menjemput masa depan.
Tidak semua kisah pekerja migran Indonesia berakhir indah, banyak yang pulang dalam diam, membawa luka dan harapan yang belum jadi nyata. Namun kini banyak di antara pekerja migran Indonesia yang siap memulai babak baru dengan berwirausaha di tanah kelahiran,” katanya,
Dengan semangat baru, dia meyakinkan bahwa pulang bukan berarti selesai, tapi justru menjadi awal untuk membangun harapan dengan berwirausaha.
Ariya Tetuka Puspayuda memberikan penyuluhan inovasi produk bagi pelaku UMKM digelar khusus untuk para pekerja migran Indonesia di Malaysia yang akan kembali ke tanah air dan ingin memulai usaha. Dalam kegiatan ini, peserta diajak memahami pentingnya riset pasar, diferensiasi produk, dan pengemasan yang menarik untuk menciptakan produk unggulan.
Diskusi interaktif juga dilakukan guna menggali ide-ide bisnis dari pengalaman kerja mereka di luar negeri yang dapat diadaptasi di Indonesia. Dengan bekal pengetahuan inovatif, diharapkan para pekerja migran Indonesia mampu membangun usaha mandiri yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Dosen Sekolah Bisnis IPB University Dr Nimmi Zulbainarni menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini perlu diperkuat dan dikembangkan di masa mendatang. “Bisa juga dilakukan pelatihan-pelatihan dalam bentuk yang lain, misalnya pelatihan penguatan karakter, teknologi, digitalisasi, dan lain-lain,” katanya.
Pada acara tersebut juga dilakukan games yang dipandu oleh Bonny Senoaji, yang mengarahkan para pekerja migran Indonesia pada salah satu kunci kesuksesan dalam berwirausaha, yaitu berpikir dan bertindak cepat, agar dapat memanfaatkan peluang dan kesempatan sekecil apapun menjadi suatu keberhasilan. Selanjutnya dilakukan kegiatan donasi buku cerita anak kepada Sanggar Belajar. Acara dihadiri sekitar 40 orang pekerja migran Indonesia. (*)
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini