Masa Depan Pendidikan Tradisional Pesantren di Thailand Selatan Semakin Suram?

2 days ago 10

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK-Dalam perjalanan resmi pertamanya ke Thailand Selatan sebagai Perdana Menteri, Paetongtarn Shinawatra memilih untuk mengunjungi Sekolah Yayasan Thamma Witthaya, bekas sekolah "Pondok" yang pernah dikunjungi ayahnya, PM Thaksin Shinawatra 20 tahun sebelumnya.

"Duduk di sini untuk waktu yang singkat telah membantu saya untuk lebih memahami budaya dan lingkungan tempat anak-anak muda ini tumbuh," kata Paetongtarn dalam kunjungannya pada 16 Januari ke sekolah di Yala, salah satu provinsi yang merupakan bagian dari wilayah perbatasan selatan yang dilanda pemberontakan.

"Semua agama mengajarkan orang untuk menjadi baik dan memberikan dukungan spiritual dalam semua dimensi yang dihadapi manusia," katanya, seraya berjanji bahwa pemerintahnya siap untuk mendukung pendidikan di wilayah selatan dalam semua dimensi.

Kunjungan Paetongtarn menggarisbawahi hubungan yang kompleks antara pemerintah Thailand dan sekolah-sekolah Islam tradisional, yang dikenal sebagai Pondoks, dan tantangan yang mereka hadapi dalam menyediakan pendidikan berbasis agama bagi mayoritas Melayu-Muslim di wilayah perbatasan, yang beroperasi secara terpisah dari sistem pendidikan Thailand.

"Seperti halnya garam yang menjaga laut dan segala sesuatu yang mengalir ke laut dari pembusukan, Pondok menjaga masyarakat dari kemerosotan," kata Ruslee Dorlohsae, seorang siswa di salah satu sekolah tersebut, kepada BeritaBenar, mengutip salah satu gurunya.

Ruslee, 40 tahun, seorang siswa di sekolah Padae Pusu Pondok di distrik Yarang, provinsi Pattani, memulai studinya saat berusia 23 tahun. Sekolah-sekolah tersebut tidak memiliki batasan usia untuk siswa - banyak dari mereka yang mendaftar pada usia 15 tahun.

Namun, Pondok, yang di wilayah Selatan telah ada sejak lebih dari 400 tahun yang lalu, terjebak di antara masalah keamanan, peraturan pemerintah, dan perubahan preferensi pendidikan.

BACA JUGA: Konflik Internal Israel Semakin Tajam, Saling Bongkar Aib Antara Ben-Gvir Versus Shin Bet

Sekolah yang dikunjungi Paetongtarn bertransisi pada pertengahan  1960-an dari Pondok tradisional menjadi sekolah agama swasta. Pada awal tahun 2000-an, sekolah ini terjerat masalah karena adanya tuduhan bahwa beberapa gurunya terkait dengan pemberontakan dan dekannya merupakan "pemimpin spiritual" di antara para pemberontak separatis.

Pondok, yang berasal dari kata Arab yang berarti "gubuk" atau "tempat berlindung", telah lama menjadi pilar identitas Melayu-Muslim di provinsi-provinsi paling selatan Thailand.

Read Entire Article
Politics | | | |