Menjaga Kesehatan adalah Ibadah, Jangan Mudah Marah untuk Hidup Sehat

Ilustrasi mengendalikan amarah untuk hidup sehat. Foto: Dok. Republika

MAGENTA -- Menjaga kesehatan merupakan amanah sekaligus ibadah. Kesehatan tidak hanya menyangkut aspek fisik, tetapi juga mental, sosial, dan spiritual. Salah satu yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan adalah dengan cara tidak marah.

Nasihat tersebut disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman. Menurutnya, banyak orang baru menyadari pentingnya kesehatan ketika nikmat itu telah dicabut oleh Allah. Hal ini sejalan dengan pesan nabi: “Jagalah lima sebelum datang lima, termasuk sehatmu sebelum sakitmu.”

Agus mengungkapkan, pemicu utama terjadinya penyakit seperti kanker, jantung, stroke, dan uronefro (KJSU) kerap berakar dari gaya hidup dan perilaku mental yang tidak sehat.

“Salah satu faktor risiko yang sering diabaikan adalah kebiasaan marah,” kata Agus dalam kajian Ahad pagi (19/10/2025), di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Imam Syuhodo.

BACA JUGA: Lima Tips Mengendalikan Marah Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Meurut penelitian John Hopkins University, kata Agus, laki-laki yang mudah marah memiliki tiga kali lipat risiko lebih besar mengalami serangan jantung dibanding mereka yang mampu mengendalikan emosi.

Di penelitian tersebut disebutkan, bahwa marah memicu peningkatan protein Interleukin-6 (IL-6) yang mempercepat kekakuan pembuluh darah. Lebih lanjut, dua pertiga pasien stroke diketahui mengalami ledakan emosi negatif dalam satu hingga dua hari sebelum serangan.

“Karena itu Rasulullah SAW berpesan, lā taghdab — jangan mudah marah, sembari mengingatkan bahwa orang bertakwa adalah mereka yang menahan amarah,” ungkap Agus yang juga menjabat sebagai dokter spesialis dari PKU Muhammadiyah.

BACA JUGA: Perhatikan! Warna Urine dan Feses Bisa Ungkap Kondisi Kesehatanmu

Sumber: Laman resmi Muhammadiyah
Editor: Emhade Dahlan