Mentan Amran: tak Ada Ruang bagi Calo, Dua Pejabat Dipecat

1 day ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta seluruh mitra untuk tidak percaya jika ada pihak yang mengaku dapat menjembatani proyek di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Ia menegaskan hal tersebut tidak benar.

Ia mengakui adanya peluang terjadinya praktik kecurangan, bahkan sudah terbukti dalam kasus yang terjadi baru-baru ini. Imbasnya, Amran memutuskan untuk memecat dua pejabat Kementan.

“Tolong sampaikan ke publik yang bermitra dengan Kementerian Pertanian, jangan percaya ada yang bisa menjadi jembatan atau calo di Kementan,” kata Mentan di kantornya, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Jika menemukan praktik semacam itu, Amran meminta agar masyarakat melaporkannya langsung kepada dirinya. Ia siap memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas, tentunya dengan berkoordinasi bersama lembaga hukum.

Ia menceritakan perihal pemecatan dua pejabat Kementan. Pejabat pertama diduga menyelewengkan dana senilai Rp 27 miliar, dengan Rp 10 miliar di antaranya sudah terealisasi. “(Mitra) menganggap bisa menang tender di Kementerian Pertanian kalau dia bayar di depan,” ujar Amran.

Ia enggan merinci proyek yang dimaksud, namun menegaskan bahwa kasus tersebut berkaitan dengan proyek berskala besar. “Yang satu Rp 17 miliar, yang satu Rp 10 miliar. Yang Rp 10 miliar sudah terealisasi. Jadi bukan hanya kepada mitra kami tegas, di dalam pun kami bersihkan,” jelasnya.

Pejabat kedua dipecat karena menyalahgunakan wewenang. Dalam kasus ini terdapat uang sebesar Rp 2 miliar yang terlibat. “Kami copot, kami proses hukum mereka,” ujar Amran.

Sebelum diproses hukum, pejabat tersebut diminta untuk mengembalikan dana yang diperoleh. Menurut Amran, langkah ini merupakan bentuk ketegasan, tanpa pandang bulu.

Seluruh jajarannya, kata dia, berpotensi mendapat sanksi serupa jika melakukan pelanggaran. “Nggak boleh dikasih kompromi nih. Harus bersih,” tegasnya.

Mentan enggan membeberkan identitas para pejabat yang dimaksud. Ia mempersilakan awak media untuk mencari tahu. Yang pasti, seluruh proses hukum berjalan sebagaimana mestinya. “Proses hukum lanjut, dua-duanya,” kata Amran.

Dalam beberapa kesempatan, Amran menyebut salah satu tantangan besar di Kementan adalah memberantas mafia, baik dari eksternal maupun internal. Pemberantasan mafia juga merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto.

Read Entire Article
Politics | | | |