Palum Sudah Masuk KBBI: Apa Artinya, Dari Mana Asalnya?

4 hours ago 6
Ilustrasi, usai minum segelas air seseorang akan merasa palum. Ilustrasi, usai minum segelas air seseorang akan merasa palum.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Usai berbuka puasa, sudah palum kan? Pernah dengar kata palum? Mungkin buat sebagian orang, istilah ini masih terdengar asing.

Tapi belakangan, diksi palum mulai sering muncul di media sosial. Bahkan, kini secara resmi sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI.

Kata palum, meski jarang terdengar, maknanya sangat relate dengan keseharian kita. Terutama setelah minum es usai berolahraga, usai berbuka puasa atau dalam keadaan haus.

Ya, benar. Singkatnya, palum artinya: tidak haus lagi. Lawan kata dari haus.

Bisa juga dimaknai sebagai rasa lega usai dahaga menghilang. Satu kata yang menggambarkan kepuasan kecil tapi nikmat yang sebelumnya mungkin cuma bisa kita ungkapkan lewat, "Segernyaaa!".

Kini, cukup satu kata: palum. Kata ini tak hanya catchy, tapi juga punya potensi jadi bagian dari kosakata populer di era digital sekarang.

Kata palum tidak hanya bisa digunakan dalam percakapan informal sehari-hari, tapi juga dalam tulisan formal. Semisal pada artikel kesehatan, pendidikan, atau topik lain yang berkaitan kebutuhan dasar.

“Palum” juga memperluas kosakata nasional sekaligus memperkuat identitas multikultural masyarakat Indonesia. Dengan kata ini, bahasa Indonesia jadi semakin kaya, inklusif, dan cermin keragaman bangsa.

Asal Usul Diksi Palum

Usai resmi masuk KBBI, diksi palum kini bisa ditemukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online.

Palum didefinisikan sebagai “sudah puas; hilas rasa haus”. Singkatnya, kata ini menggambarkan kondisi tubuh yang sudah tidak membutuhkan cairan lagi, alias rasa haus sudah hilang.

Diksi palum, bisa mewakili masyarakat yang tidak perlu lagi menyebut sudah minum atau tak haus lagi.

Cukup bilang saja: palum. Satu kata, tepat sasaran.

Definisi diksi palum, pernah diunggah akun resmi @badanbahasakemendikbud. Palum, berasal dari bahasa Batak Pakpak, salah satu bahasa daerah di Sumatra Utara.

Ini menunjukkan bahasa Indonesia terus berkembang dengan menyerap kata-kata lokal yang punya makna kuat dan kontekstual. Palum, menjadi salah satu contoh barunya.

Contoh Penggunaan Kalimat

"Alhamdulillah, sudah buka puasa. Saya sudah palum."

"Saya sudah palum, tidak perlu minum lagi."

"Bapak sudah palum, kopi yang dibuatnya tidak disentuh."

"Habis minum segelas es jeruk, ibu merasa palum."

Makna Historis

Kata palum berasal dari bahasa Batak Pakpak, salah satu sub-suku Batak yang berada di wilayah Sumatra Utara. Dalam budaya lokal mereka, palum digunakan menggambarkan kondisi tubuh yang sudah tidak haus lagi. Bukan sekadar tidak kehausan, tapi benar-benar puas, segar, dan nyaman setelah minum.

Maknanya begitu spesifik dan kaya rasa, sampai rasanya sulit diganti dengan istilah lain dalam bahasa Indonesia.

Kekayaan makna ini akhirnya mendapat pengakuan resmi. Di akhir 2024, Badan Bahasa memasukkan kata palum ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menjadikannya bagian dari kosakata nasional.

Dengan demikian, palum bisa pula menjadi antonim atau lawan kata dari kata haus.

Untuk konteks modern bukan hanya sebagai lawan kata, bisa juga gambaran kondisi fisiologis dan psikologis seseorang yang telah terpenuhi. Masuknya palum ke dalam KBBI bukti bahwa bahasa Indonesia terus hidup dan tumbuh lewat akar budaya lokal.

Penambahan palum, menunjukkan bahasa daerah bukan hanya warisan budaya tapi juga sumber daya linguistik yang hidup dan berharga dalam membentuk identitas Bahasa Indonesia.

Diksi Batak dalam KBBI

Selain palum, ada banyak kata lain dari bahasa Batak yang sudah resmi masuk ke dalam KBBI. Ini juga membuktikan bahasa Indonesia terus tumbuh dan menyerap kekayaan budaya lokal.

Berikut contohnya.

Ucok: berunding dengan damai.

Horas: kata seru untuk menyatakan selamat.

Lompayang: lempang atau lurus.

Gumul: bayi yang bentuk tubuhnya bundar seperti bola.

Parmitu: orang yang gemar minum minuman keras.

Selok: kesurupan hingga dapat berkomunikasi langsung dengan roh.

Mila

Read Entire Article
Politics | | | |