Paradaya Movement 2.0: Ajakan Paragoncorp Wujudkan Gerakan Bersama untuk Indonesia Lebih Berdaya

1 day ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ParagonCorp kembali melanjutkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat Indonesia melalui peluncuran Paradaya Movement 2.0 dengan semangat Bangkit, Bergerak, Bermakna.

Bertempat di Paragon Community Hub, peluncuran ini menjadi ajang temu multipihak – pemerintah, swasta, hingga lembaga sosial – untuk memperkuat sinergi membangun ekosistem kolaboratif yang lebih besar.

Ini demi mewujudkan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan vokasi untuk penyerapan tenaga kerja di sektor formal dan informal, serta peluang menjadi bagian affiliator Paragon dan pekerja global Indonesia, wujudkan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan.

Paradaya Movement lebih dari sekadar program CSR. Ia berawal sebagai framework vokasi kolaboratif untuk membuka akses pelatihan, pekerjaan, dan perlindungan sosial bagi kelompok rentan dan talenta muda dari berbagai daerah di Indonesia.

Di batch kedua ini, sesuai cita-cita Paragon di usia yang ke-40 untuk mengusung Paragonation; yaitu mimpi bisa menjadi raja di negeri sendiri dan tamu terhormat di negeri orang lain, Paragon membuka kolaborasi lebih luas.

Paragon juga membuka dua program baru selain meneruskan program pelatihan vokasi yang sudah lebih dulu berjalan.

Program yang pertama, pelatihan affiliator yang juga akan menjadi bagian dari ekosistem affiliator Paragon. Program kedua, Paradaya Scholarship untuk mendukung pelatihan masyarakat menjadi pekerja global yang skillful dan terlindungi.

Dalam sambutannya, Group CEO ParagonCorp, Harman Subakat, menyampaikan Paradaya merupakan cerminan semangat gotong royong bangsa Indonesia yang terwujud melalui kolaborasi nyata antar berbagai pemangku kepentingan.

“Paradaya bukan sekadar pelatihan. Ini tentang membangun kepercayaan diri, menyalakan harapan, dan menciptakan perubahan nyata. Kami percaya, jika dilakukan bersama pemberdayaan bisa menjadi kekuatan yang menggerakkan bangsa,” ujar Harman dalam keterangan, Rabu (28/5/2025).

Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan – pemerintah, swasta, lembaga sosial, dan komunitas – menjadikan Paradaya sebagai gerakan nasional. ‘’Bukan hanya program milik Paragon tapi milik kita semua yang ingin melihat Indonesia lebih berdaya,” tambahnya.

Hadir dalam acara ini, Prof. Yassierli, Ph.D, Menteri Ketenagakerjaan, yang menekankan pentingnya membangun ekosistem gerakan untuk meningkatkan produktivitas nasional melalui kolaborasi pemerintah, universitas dan industri.

Mewujudkan apprenticeship nasional dalam dan luar negeri pada 4 tema fokus, seperti smart operation, smart creative IT skills, agroforestry, dan green jobs.

Turut hadir juga Leontinus Alpha Edison, Deputi I Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang mendorong pengembangan ekosistem vokasi nasional yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat bawah.

Talkshow bertajuk Menumbuhkan Kolaborasi, Memperluas Dampak menghadirkan pembicara lintas sektor: A Miftahuddin Amin, EVP & Chief of People and Business Ecosystem Development ParagonCorp, Wildhan Dewayana, Ketua Umum Forum Zakat, M Aditya Warman, Anggota Badan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Leontinus Alpha Edison, Deputi I Kemenko PM.

Dipandu Adrian Maulana, diskusi ini membahas Paradaya sebagai shared platform yang memungkinkan Paradaya Movement menjadi upaya bersama lintas sektor.

Tidak hanya menjawab tantangan pengangguran, Paradaya juga menjadi contoh praktik baik dalam mendorong pembangunan manusia yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan pasar tenaga kerja.

Salah satu momen paling menginspirasi hadir saat Idris, alumnus pelatihan barista Paradaya dan Rosita, alumnus pelatihan bakery Paradaya membagikan perjalanannya dari peserta pelatihan hingga kini dapat mandiri.

Bersama Suci Hendrina, Head of CSR ParagonCorp, kisah Idris dan Rosita menjadi simbol nyata kekuatan pemberdayaan: dari dampak individu menuju dampak komunitas.

Sebagai bentuk apresiasi, ParagonCorp memberikan penghargaan kepada mitra pelatihan dan penyerap kerja Paradaya 2024.

Kolaborasi ini membuktikan dukungan multipihak dapat memperluas jangkauan dampak sosial dan ekonomi, sekaligus menciptakan ekosistem yang saling memperkuat.

“Bangkit. Bergerak. Bermakna. — bukan hanya slogan, tapi perjalanan kolektif yang kami usahakan bersama. Dan kami percaya, ini baru permulaan,” tutup Harman Subakat.

Read Entire Article
Politics | | | |