Pasukan Israel Kepung Kapal Kemanusiaan Madleen

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV – Tentara Israel dilaporkan telah mengepung kapal kemanusiaan Madleen si dekat perairan Gaza. Pemerintah Israel sebelumnya menyatakan tak akan membiarkan kapal berisi aktivis dan bantuan kemanusiaan itu mendarat di Gaza.

“IOF (pasukan penjajahan Israel) ada di sini sekarang, tolong bunyikan alarmnya,” kata aktivis Brasil Thiago Avila dalam sebuah video yang diposting oleh Eye on Palestine, Ahad malam waktu setempat. “Kami dikepung oleh perahu mereka," ujarnya dalam video tersebut. “Ini intersepsi, kejahatan perang sedang terjadi saat ini.”

Pakar hak asasi manusia PBB juga mengatakan speedboat Israel mengelilingi Madleen. Dalam postingan di X, Francesca Albanese mengatakan bahwa dia melakukan kontak dengan awak Madleen karena mereka sekarang dikepung oleh kapal-kapal Israel. 

“Mereka baru saja dicapai dengan speedboat Israel – lima kapal mengitari armada tersebut,” kata Albanese. “Kapten menginstruksikan tim untuk tetap tenang dan duduk, dengan paspor dan jaket pelampung.” 

"Saya mendengar mereka berbicara dengan tentara Israel saat saya mengetik... mengatakan bahwa mereka membawa bantuan kemanusiaan dan pergi dengan damai. Untuk saat ini mereka hanya dilingkari. Saya bersama mereka, merekam semuanya."

Kapal Madleen, yang diluncurkan oleh Koalisi Freedom Flotilla, sedang dalam perjalanan ke Gaza membawa bantuan kemanusiaan ketika wilayah kantong Palestina menghadapi kekurangan pangan yang sangat besar akibat blokade total Israel selama berbulan-bulan. Aktivis iklim Greta Thunberg termasuk di antara 12 aktivis yang berada di kapal tersebut untuk mematahkan pengepungan Israel di Jalur Gaza sejak 2 Maret. Gaza telah berada di bawah blokade darat, laut, dan udara Israel sejak 2007. 

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan dia telah menginstruksikan militer untuk mencegah kapal kemanusian Madleen mencapai Gaza. Kapal dalam rangkaian Freedom Flotilla yang berisi aktivis itu berupaya menembus blokade laut Israel.

“Negara Israel tidak akan membiarkan siapa pun melanggar blokade laut di Gaza,” kata Katz dalam pernyataan yang dimuat The Times of Israel. Berbicara langsung kepada para aktivis yang berada di kapal, Katz berkata: “Anda harus kembali karena Anda tidak akan mencapai Gaza.” Dia menggambarkan mereka sebagai “anti-Semit”.

Pada Ahad siang waktu setempat, kapal yang berangkat dari Italia itu telah tiba di perairan Mesir. Dalam sebuah postingan di X, anggota Parlemen Eropa asal Perancis, Rima Hassan berada di kapal mengatakan bahwa dia memperkirakan tentara Israel akan mencegat para aktivis saat mereka mendekati garis pantai. Dia juga mengklaim bahwa Israel akan mengerahkan kapal rudal dan pasukan komando elit untuk menghentikan misi mereka.

Berbicara kepada Aljazirah, aktivis iklim Greta Thunberg, yang berada di kapal Madleen, menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza. “Kami akan mencoba menghentikan pengepungan dan membuka koridor kemanusiaan ke Gaza,” katanya.

Kapal itu membawa makanan, obat-obatan, kruk, dan prostetik untuk anak-anak yang diamputasi. Mereka juga membawa filter air dan keperluan lainnya. “Tapi tentu saja, itu hanya setetes air di lautan untuk kebutuhan Gaza," kata Thiago Avila

Avila juga berbicara tentang sejarah serangan Israel terhadap kapal bantuan yang mendekati Gaza dan risikonya ketika Madleen semakin dekat. “Langkah keamanan terbaik yang kami miliki adalah keterlihatan,” katanya. “Kalianlahlah yang berbagi (unggahan ini), kaian menekan negara-negara kalian, menekan pemerintah kalian agar mereka memberikan tekanan untuk perjalanan yang aman.”

Read Entire Article
Politics | | | |