1 day ago
7
Humor 2025-06-02 09:23:34
Presiden Gus Dur saat mengunjungi Papua. Saat itu Presiden Gus Dur pernah mengizinkan bendera Bintang Kejora milik OPM berkibar di Papua.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Papua saat ini sedang mencekam setelah Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengumumkan akan mengambil alih Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Bicara konflik di Papua, eskalasi di wilayah paling timur Indonesia itu memang kerap naik turun, termasuk saat zaman KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi presiden RI.
Satu hari Menko Polkam Jenderal TNI (Purn) Wiranto tiba-tiba datang menghadap Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Wiranto melapor jika ada pengibaran bendera Bintang Kejora milik Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Bapak Presiden, kami laporkan di Papua ada pengibaran bendera Bintang Kejora,” ujar Wiranto melapor seperti dinukil dari buku Gus Durku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita, karya Muhammad AS Hikam.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
“Apa masih ada bendera Merah Putihnya?” tanya Gus Dur.
“Ada hanya satu, tinggi,” jawab Wiranto.
BACA JUGA: Bukan Ayam Goreng Mengandung Minyak Babi, Menurut Gus Dur Ada Makanan yang Lebih Haram dari Babi
Mendengar jawaban Wiranto, Gus Dur berkata cukup santai. “Ya sudah, anggap saja bintang kejora itu umbul-umbul."
“Tapi Bapak Presiden, ini sangat berbahaya,” ucap Wiranto.
“Pikiran Bapak yang harus berubah, apa susahnya menganggap Bintang Kejora sebagai umbul-umbul! Sepak bola saja banyak benderanya!” timpal Gus Dur.
Pada 2007, Gus Dur yang sudah tidak lagi jadi Presiden mengungkapkan alasannya memperbolehkan bendera Bintang Kejora berkibar. Gus Dur menganggap bendera Bintang Kejora hanya bendera kultural warga Papua.
“Bintang kejora bendera kultural. Kalau kita anggap sebagai bendera politik, salah kita sendiri,” kata Gus Dur.
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
