PBNU Kubu Gus Yahya akan Gelar Rapat Pleno Besok, Ini Bahasannya

8 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kubu Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjadwalkan pelaksanaan Rapat Pleno. Agenda ini tertuang dalam surat resmi PBNU bernomor 4803/PB.01/A.I.01.01/99/12/2025, yang ditandatangani jajaran pimpinan tertinggi PBNU versi Gus Yahya.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Najib Azca membenarkan pihaknya akan menggelar rapat pleno pada Kamis (11/12/2025) besok pukul 13.00 WIB. Namun, ia tidak menjawab berapa jumlah peserta yang akan hadir dalam rapat penting tersebut. 

"13 (rapat pleno akan dimulai)," jawab Najib Azca saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (10/12/2025).  

Berdasarkan surat undangan yang diterima, rapat pleno itu akan digelar di Gedung PBNU Lantai 8, Jl. Kramat Raya No. 164, Jakarta. Undangan ditujukan kepada seluruh Pengurus Besar Pleno, mulai dari Mustasyar, Syuriyah, A’wan, jajaran Tanfidziyah, hingga ketua-ketua lembaga dan pimpinan badan otonom NU di tingkat pusat.

Dalam surat tersebut, PBNU kubu Gus Yahya menetapkan tiga agenda utama, yaitu evaluasi program, onsolidasi organisasi, dan penanggulangan bencana.

Konsolidasi organisasi menjadi salah satu poin yang disorot, mengingat situasi internal NU tengah mengalami dinamika setelah munculnya perbedaan sikap antara Gus Yahya dengan Rais Aam KH Miftachul Akhyar.

Melalui forum ini, kubu Gus Yahya diperkirakan berupaya memperkuat struktur dan soliditas kepengurusan.

Surat undangan tersebut ditandatangani oleh empat pejabat PBNU versi Gus Yahya, yakni KH A. Mu’adz Thohir (Rais), KH Akhmad Said Asrori (Katib Aam), KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum), dan Dr. H. Najib Azca (Wakil Sekretaris Jenderal). 

Dokumen itu juga dilengkapi stempel digital Peruri Tera sebagai bentuk pengesahan elektronik.

Sementara itu, PBNU Kubu Rais Aam PBNU telah menggelar rapat pleno lebih dulu di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (10/12/2025). Rapat pleno ini menetapkan keponakan KH Ma'ruf Amin, KH Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (PJ) Ketua Umum PBNU. 

Rapat penting ini juga dihadiri dua Wakil Rais Aam KH Afifuddin Muhadjir dan KH Anwar Iskandar.

Hadir juga beberapa tokoh NU dari jajaran Syuriah maupun tanfidziyah, seperti Rais Syuriyah PBNU KH Cholil Nafis, Ketua PBNU KH Fahrur Razi, Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa, Ketua PBNU sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif. 

Tampak juga beberapa tokoh Kiai NU yang mendampingi Rais Aam di panggung, yaitu Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung KH Ubaidillah Ruhiat, KH Mustofa Aqil Siradj (Cirebon), KH Hasib Wahab Hasbullah (Jombang), KH Abdul Hakim (Ketua PBNU sekaligus cicit KH Hasyim Asy'ari, Rais Syuriah Prof Mohamad Nuh, dan Nyai Machfudhoh (Putri KH A Wahab Hasbullah).

Dalam sambutan pembukaannya, Kiai Miftach menyebut bahwa pemilik PBNU adalah pengurus Syuriah. 

"Alhamdulillah malam ini sebagaimana kita maklumi adalah malam rapat pleno sebagai proses-proses yang harus kita lewati untuk bagaimana kita sebagaimana awal kita sampaikan bahwa Syuriah adalah owner dari NU," ujar Kiai Miftach saat sambutan di hadapan puluhan peserta pleno.  

Read Entire Article
Politics | | | |