5 hours ago
3
Warga mengelilingi jenazah korban tertabrak kereta di Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seorang pengamen gerobak tewas tertabrak kereta rel listrik di Rawajati, Jakarta Selatan. Yang bersangkutan tertabrak beserta anaknya yang baru berusia empat tahun.
Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 19.20 WIB di rel KRL yang melintas di Jalan Rawajati Barat, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Menurut keterangan petugas Pol PP Rawajati, peristiwa korban dan anaknya tertabrak kereta dari arah Bogor menuju Jakarta Kota.
Korba diketahui bernama Riki Setiawan (37 tahun). Ia tertabrak saat berupaya menyeberang melintasi rel kereta. Ia saat tertabrak menggendong anak perempuannya yang berusia empat tahun. Keduanya meninggal di tempat.
Hingga pukul 20.30 WIB, petugas kepolisian belum tiba di TKP. Jenazah keduanya, ditutupi kardus dan terpal, masih berada di tepi rel kereta api dikelilingi warga tempatan yang penasaran. Sementara ambulans masih menanti kedatangan petugas kepolisian sebelum mengevakuasi jenazah.
Dafa (20 tahun) yang merupakan rekan korban mengatakan yang bersangkutan tengah terlibat masalah keluarga. “Mungkin karena marah-marah jadi tidak hati-hati,” kata dia kepada Republika. “Dia habis berantem,” ia menambahkan.
Dafa merupakan rekan “satu bos” Riki sebagai pengamen gerobak. Ia mengatakan temannya yang berasal dari Depok, Jawa Barat itu biasa mengambil gerobak di Pasar Rebo dan berkeliling di sekitar Pejaten dan Kalibata. Pendapatan mereka sebagai pengamen gerobak berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per hari.
Kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang jalur KRL tergolong kerap terjadi di Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) mencatat terjadi 75 kecelakaan yang melibatkan kereta api selama periode Januari hingga Mei 2025. Jumlah itu melonjak dari kecelakaan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 57 kejadian
Merujuk Antara, PT KAI juga mencatat, sepanjang 2024 lalu terjadi 195 kecelakaan dengan 68 korban jiwa. Sedangkan pada 2023 terjadi 327 kecelakaan di perlintasan sebidang yang mengakibatkan 94 orang meninggal dunia.
