Fitria Hidayatun Nisa
Bisnis | 2025-06-13 07:35:02
Dahulu, media sosial utamanya menjadi platform untuk bersosialisasi dan berinteraksi personal yang fokus utamanya untuk hubungan pribadi dan pengalaman pengguna yang bersifat kasual. Namun seiring berjalannya waktu, platform media sosial mengalami pertumbuhan jumlah pengguna yang mendorong perubahan fitur-fitur menjadi semakin canggih. Hal ini mengubah ekosistem platform media sosial yang semula interaksi terbatas pada lingkaran pertemanan saja, kini jangkauan interaksi dapat mencapai jutaan manusia berkat fitur penargetan audiens yang spesifik. Berkat jangkauan interaksi yang luas dan terpersonalisasi ini, kini media sosial telah berubah menjadi platform pemasaran digital esensial bagi para pelaku Usaha Micro, Kecil, Menengah (UMKM).
Media sosial menjadi peluang pemasaran dan pertumbuhan yang sebelumnya sulit dibayangkan. Mengapa dikatakan demikian?, karena faktanya dahulu sebelum ada platform media sosial, para pelaku UMKM dalam melakukan pemasaran upayanya hanya terbatas pada mengandalkan toko fisik dan promosi dari mulut ke mulut, sehingga visibilitas mereknya hanya terbatas pada area lokal saja. Tidak berhenti disitu saja, belum lagi diterpa dengan kompetisi tidak seimbang dengan perusahaan besar yang notabenenya memiliki pendanaan yang mumpuni dan akses strategis periklanan ke TV nasional dan koran ternama, semakin mempersulit pertumbuhan dan perkembangan UMKM.
Ilustrasi pemasaran digital Sumber : https://images.app.goo.gl/7FKFnRbvesRYN5uu7
Kehadiran media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, Youtube, dan X menjadi solusi cemerlang bagi para pelaku UMKM untuk memiliki harapan dan peluang bagi pertumbuhan dan perkembangan signifikan pada bisnisnya. Hal ini karena media sosial tersebut menawarkan akses pasar yang tidak terbatas dengan beragam profil yang memungkinkan produk atau suatu bisnis dapat berpotensi menyebarkan merek mereka di berbagai kalangan. Hal ini sekaligus membawa keuntungan ganda karena disatu sisi produk mendapatkan konsumen dengan profil dan kebutuhan yang spesifik. Di sisi lain, memiliki peluang untuk menciptakan lini produk baru atau pengembangan baru dari umpan balik audiens dari beragam profil.
Tidak berhenti disitu saja, media sosial tersebut menawarkan panggung yang setara bagi seluruh kalangan bisnis, mereka cukup membuat akun di berbagai platform media sosial yang ingin mereka gunakan untuk pemasaran secara gratis dan siap memulai cerita bisnis mereka. Platform media sosial menjadi wadah yang ideal untuk pemasaran konsep story telling dengan kreativitas konten yang memikat. Hal ini mempermudah pelaku usaha melakukan pemasaran di media sosial tersebut dengan melalui konten organik yang minim biaya bahkan tanpa biaya, sehingga siapapun bisa memulai pemasaran kapanpun dan dimanapun. Namun bagi yang ingin mengembangkan skala pemasaran, platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, Youtube, dan X juga menyediakan pilihan anggaran iklan dan detail informasi jangkauan audiens yang spesifik. Ini memberikan fleksibilitas yang tidak mungkin didapatkan di media konvensional.
Pemasaran melalui media sosial tersebut mendatangkan pelanggan dengan minat dan kebutuhan spesifik yang sesuai dengan produk bisnis yang ditawarkan, sehingga lebih jauh pelaku UMKM dapat menciptakan komunikasi dua arah dengan pelanggan secara real time dengan cara umpan balik komentar, saran, kritik, dan masukan yang mendorong terciptanya kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Selain itu di sisi internal bisnis dapat menngembangkan personalisasi layanan dan membangun komunitas yang erat dengan pelanggannya. Platform media sosial tersebut juga menyediakan fitur analitik bagi para pengguna layanan pemasarannya, mulai dari jangkauan audiens, konten yang paling berkinerja, hingga waktu yang tepat untuk mengunggah konten. Hal ini tentu sangat membantu pelaku UMKM untuk memahami target audiensnya dan menyusun strategi pemasaran. Terakhir, pemasaran di media sosial berpeluang untuk melakukan kolaborasi dengan influencer mikro atau lokal untuk memperkuat kredibiltas, serta kolaborasi antar UMKM yang mendorong promosi dan memperluas jangkauan bisnis masing- masing.
Oleh karena itu, bagi setiap umkm yang bercita-cita ingin bisnisnya terus bertahan, bertumbuh, dan berkembang secara signifikan di era digital seperti sekarang, memanfaatkan media sosial bukan lagi menjadi pilihan, melainkan sebuah keharusan. Dengan strategi yang kuat dan pemahaman digital yang baik, UMKM dapat terus berinovasi, berkreasi secara konsisten, proaktif, dan adaptif dalam membangun pertumbuhan bisnis yang signifikan. Menyambut peluang yang lebih besar dengan menjadi pemain utama ekonomi digital yang kuat dan inklusif. Perubahan besar bisnis UMKM kini telah ada di genggaman ponsel, dan potensi pertumbuhan nyatanya ada melalui media sosial.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.