Rektor UIN Ar-Raniry: Kompetensi Dosen Jadi Citra Perguruan Tinggi

1 day ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman menyatakan kompetensi yang dimiliki dosen menjadi citra sebuah perguruan tinggi dan mempengaruhi minat mahasiswa melanjutkan studi di kampus tersebut.

"Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) merupakan bagian yang dirancang membentuk karakter dosen yang profesional. Kegiatan ini juga menjadi syarat untuk mengikuti sertifikasi dosen," katanya di Banda Aceh, Kamis.

Di sela membuka PDKP 2025 yang diikuti 163 dosen pemula dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), ia menjelaskan ada empat aspek utama yang menjadi fokus dalam kegiatan tersebut.

Empat aspek utama dalam profesi dosen yang ditingkatkan itu ,yakni komitmen, etika, keterampilan (skill), dan seni mengajar.

“Secara keilmuan, saya pikir para dosen tidak perlu diragukan lagi. Tetapi, pada empat aspek ini menjadi sangat penting," katanya.

Ia mengatakan komitmen yang dimaksud mencakup ideologi serta loyalitas terhadap profesi dan institusi, yang tercermin dalam pelayanan akademik dan administrasi.

Kemudian, etika meliputi moralitas serta kepekaan terhadap kondisi mahasiswa, termasuk mereka yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi.

Selanjutnya, keterampilan menitikberatkan pada metodologi pengajaran, khususnya bagi dosen dari fakultas non-keguruan, seperti Syariah, Dakwah, dan Adab.

“Yang terakhir adalah seni. Ini menyangkut kreativitas dosen dalam mengelola kelas agar proses belajar menjadi menyenangkan dan memotivasi mahasiswa,” katanya.

Menurut dia, jika keempat aspek tersebut dipedomani dengan baik akan meningkatkan kepercayaan institusi tempat mereka mengabdi.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Ar-Raniry, Dr Abdul Jalil Salam mengatakan pada 2025, UIN Ar-Raniry kembali dipercaya sebagai salah satu dari 20 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) PKDP secara nasional.

Ia menjelaskan pelatihan ini terdiri atas tiga tahap, yakni In Service Course I (ISC-I) secara luring, On the Job Course (OJC) secara daring, dan In Service Course II (ISC-II) juga dilaksanakan secara daring.

Adapun keseluruhan pembelajaran mencakup 62 jam pelajaran (JP). Para peserta wajib mempresentasikan proyek pembelajaran, artikel ilmiah, dan video pengajaran sebagai bentuk implementasi hasil pendampingan selama pelatihan.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |