Rupiah Melemah ke Rp 16.406, Dampak Konflik Iran-Israel dan Suku Bunga AS

7 hours ago 5

Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan Amerika Serikat (AS) turut serta dalam konflik Iran-Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan Amerika Serikat (AS) turut serta dalam konflik Iran-Israel.

“Depresiasi nilai tukar rupiah berlanjut setelah kekhawatiran terkait kemungkinan AS ikut serta dalam konflik Israel-Iran, yang pada gilirannya mendorong ketidakpastian geopolitik semakin meningkat di Timur Tengah,” ujar Josua kepada Antara di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Menurut laporan Wall Street Journal, Presiden AS Donald Trump dikabarkan telah menyetujui rencana untuk menyerang Iran, namun belum memberikan perintah final. Ia dikabarkan menunggu respons Iran terkait penghentian program nuklirnya. Fasilitas pengayaan uranium bawah tanah Fordow disebut menjadi target, yang memerlukan senjata berkekuatan tinggi untuk dihancurkan.

Trump juga disebut telah memberi tahu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk terus melanjutkan serangan ke Iran. Namun hingga kini belum ada indikasi pasti soal keterlibatan langsung militer AS dalam konflik tersebut.

Di sisi lain, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh keputusan Federal Reserve (The Fed) dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25–4,5 persen, sesuai ekspektasi pasar.

Mengutip Anadolu Agency, keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya The Fed untuk mencapai target inflasi dua persen dalam jangka panjang dan menjaga kondisi ketenagakerjaan maksimal. Meski ketidakpastian ekonomi disebut mulai menurun, The Fed tetap berhati-hati dan melanjutkan kebijakan pengurangan kepemilikan aset seperti surat utang negara dan sekuritas berbasis hipotek.

“Pada Jumat (20/6/2025), rupiah diperkirakan bergerak sideways di tengah libur di AS. Kami perkirakan rupiah bergerak dalam rentang Rp 16.350–16.475 per dolar AS,” kata Josua.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Kamis di Jakarta melemah 94 poin atau 0,57 persen menjadi Rp 16.406 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 16.313 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari yang sama juga melemah ke level Rp 16.378 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.319 per dolar AS.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |