Sam Fender Sumbangkan Hadiah Mercury Prize Senilai Rp 548 Juta ke Music Venue Trust

Katja Ogrin/Redferns

Sam Fender telah menyumbangkan hadiah Mercury Prize senilai £25.000 atau setara Rp 548 juta kepada Music Venue Trust (MVT).

Album bintang berusia 31 tahun yang diakui, People Watching, memenangkan penghargaan musik bergengsi tersebut pada upacara di Newcastle bulan lalu.

Ia akan menyumbangkan seluruh uang tersebut kepada badan amal tersebut, yang bekerja tanpa lelah untuk menjaga tempat-tempat musik kecil tetap buka bagi generasi mendatang.

Ia bilang,"Saya tidak akan melakukan apa yang saya lakukan hari ini jika bukan karena semua pertunjukan yang saya mainkan di Timur Laut, dan sekitarnya, ketika saya memulai. Tempat-tempat ini legendaris, tetapi mereka sedang berjuang."

Fender sebelumnya mengumpulkan £100.000 dari tur arenanya tahun 2024 untuk tujuan tersebut, yang dibagi antara 38 tempat akar rumput di Inggris, Skotlandia, dan Wales.

Ia mencapai ini dengan menambahkan sumbangan kecil ke harga tiket pertunjukannya.

Beberapa artis telah menyumbangkan kemenangan Mercury Prize mereka selama bertahun-tahun.

Pada tahun 2023, Ezra Collective menyumbangkan uang tersebut ke pusat remaja dan tempat-tempat akar rumput.

Nama-nama besar, termasuk Coldplay, Pulp, dan Katy Perry, telah mendukung tempat-tempat akar rumput dengan pungutan tiket.

Coldplay menggelar pertunjukan di Stadion Wembley London dan Stadion Craven Park Hull musim panas ini untuk mendukung Music Venue Trust.

Band ini menyumbangkan 10 persen pendapatan mereka dari pertunjukan untuk amal.

Vokalis Chris Martin berbicara tentang dampak finansial pandemi COVID-19 terhadap tempat-tempat independen.

Ia mencatat bahwa band-band terbesar di dunia – termasuk mereka sendiri – dulunya adalah band-band yang sedang naik daun dan mendapatkan pengalaman berharga dalam mengasah kemampuan mereka di tempat-tempat kecil, jadi akan sangat memilukan jika mereka terpaksa menutup usaha mereka.

"Anda tidak bisa begitu saja terjun ke hal itu. Dengan semua artis yang akan bermain di stadion tahun depan, bukan kebetulan bahwa mereka semua memulai dengan sebuah van, berkeliling dan bermain di pub: Oasis, Coldplay, Ed Sheeran, kebenarannya ada di sana," katanya kepada NME.

"Taylor Swift mungkin telah bermain lebih banyak daripada siapa pun di tempat-tempat kecil di Nashville dan pekan raya daerah."