Sanksi Tak Lagi Cukup, Dunia Perlu Bersikap Tegas terhadap Armada Gelap

1 day ago 3

Home > Shipping Thursday, 24 Jul 2025, 18:30 WIB

rmada gelap hanya bisa dibendung dengan ketegasan nyata.

FreepikIlustrasi pelabuhan. Armada bayangan bebani pelayaran dunia. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Sejak awal tahun 2025, sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina kian diperketat, dengan sorotan utama pada dark fleet—kapal-kapal tanker bayangan yang digunakan untuk mengangkut minyak Rusia dan Iran secara diam-diam. Namun, di balik daftar panjang kapal yang masuk radar sanksi, muncul satu pertanyaan besar: apakah semua ini cukup?

Saat ini, lebih dari 400 kapal tanker dark fleet telah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, dan Kanada. Namun, meski angka itu tampak impresif, efektivitas sanksi tetap menjadi teka-teki. Negara-negara penegak sanksi terlalu sering tampak seperti pemberi peringatan, bukan pemberi hukuman.

Amerika Serikat, melalui OFAC, menunjukkan peningkatan tajam dalam penegakan sanksi, dengan denda mencapai hampir $236 juta pada paruh pertama 2025—naik drastis dari tahun sebelumnya. Inggris, di sisi lain, tampak lebih seperti pengamat. Dari 396 kasus yang diselidiki, hanya satu perusahaan yang dikenai denda, sebesar $20.000. Bahkan, menurut Maritime Executive, kelompok pengawas korupsi menyebut rezim sanksi Inggris “lebih banyak gertak daripada tindakan.”

Di Eropa, problemnya lebih sistemik. Meski Uni Eropa memiliki aturan dan basis data tunggal, implementasi bergantung pada 27 negara anggota yang kerap tidak sejalan. Separuh dari mereka bahkan belum mengkriminalisasi pelanggaran sanksi. Maka tak heran jika kapal-kapal tanker bayangan masih bisa bersandar, bongkar muatan, bahkan menerima layanan pelayaran di negara-negara yang secara diplomatik justru bersahabat dengan pihak penjatuh sanksi.

Masalah utamanya bukan pada kurangnya aturan, tapi kurangnya keberanian untuk menegakkan aturan tersebut. Negara-negara yang menerapkan sanksi harus mulai menyadari bahwa jika kapal-kapal bayangan tetap dilayani, maka pesan moral dan politik di balik sanksi menjadi kosong.

Penegakan sanksi tak akan berhasil jika tetap dibalut sopan santun diplomatik. Saatnya mengakhiri sikap permisif. Armada gelap hanya bisa dibendung dengan ketegasan nyata, bukan sekadar daftar dan pernyataan pers.

Image

Read Entire Article
Politics | | | |