Satu Keluarga di Balikpapan Jadi Korban Longsor, Dua Tewas Dua Lainnya Terluka

11 hours ago 5
Rumah di Muara Rapak Balikpapan Utara ambruk karena longsor. Rumah di Muara Rapak Balikpapan Utara ambruk karena longsor.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Satu keluarga menjadi korban longor, setelah rumahnya ambruk pada Ahad dini hari. Ibu dana anaknya meninggal dunia.

Rumah yang ditempati empat orang itu longsor dan mengakibatkan, dua meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka. Sehingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Musibah longsor terjadi di Jalan Batu Butok RT 60, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Balikpapan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan, Bambang Subagya memaparkan, rumah korban memiliki struktur tidak seimbang antara bagian bawah dan atas.

Menurutnya fondasi rumah kolong, tapi bangunannya semi permanen dan sebagian beton.

“Begitu air hujan meresap ke tanah, fondasinya gak kuat menahan beban di atasnya,” ujar Bambang, lewat keterangannya, Ahad (19/10/2025).

Ia menganalisa, kondisi geoteknik di kawasan itu memang berisiko. Jenis tanah yang mudah bergeser dan drainase yang kurang baik memperparah stabilitas struktur.

Akibatnya, rumah dengan pondasi lemah sangat rentan ambruk ketika hujan tinggi dan angin kencang.

Menurut Bambang satu unit rumah di bawah lokasi kejadian ikut terdampak. Saat ini bangunan rumah itu tampak miring dan berpotensi roboh jika proses pembersihan tidak hati-hati.

Petugas kemudian melakukan evakuasi penghuni. “Kami tidak mau ambil risiko. Saat pembersihan nanti, bisa saja tanah ikut bergeser,” imbuhnya.

Tim BPBD juga menandai beberapa titik retakan tanah yang berpotensi longsor susulan. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan kajian teknis lanjutan.

Kata Bambang, pihaknya juga akan merekomendasikan survei struktur tanah dan sistem drainase.

“Kita perlu tahu tingkat kemiringan dan kestabilan lereng di area ini agar bisa dibuat solusi permanen,” jelasnya. Ia mengimbau agar warga segera melapor jika muncul retakan di tanah atau dinding rumah.

Zona Rawan Longsor

Lurah Muara Rapak, Bima Wibisono membenarkan kawasan di RT 60 Muara Rapak, Balikpapan Utara telah lama masuk zona rawan longsor berdasarkan peta risiko bencana.

Bima mengaku telah berulang kali mengimbau warga agar lebih waspada saat hujan deras, terutama yang rumahnya berdiri di tepi lereng. Menurut Bima risikonya tinggi.

“Sebab banyak rumah dibangun tanpa perhitungan teknis di wilayah ini,” jelasnya.

Pihak kelurahan bersama kecamatan dan dinas terkait akan menyusun langkah antisipasi jangka panjang.

Salah satu rencana yang tengah dibahas merancang pembangunan tembok penahan tanah atau retaining wall, dan memperbaiki saluran air di sekitar lokasi. Ia berharap kejadian ini menjadi yang terakhir.

“Ada kebutuhan mendesak untuk intervensi infrastruktur,” ujarnya.

Ketua RT 60 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Lufi Adi menjelaskan, musibah itu terjadi secara tiba-tiba ketika hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak tengah malam.

Menurutnya hujan deras dan angin kencang di wilayah Balikpapan, pada Ahad (19/10/2025) dini hari dinilai menjadi salah satu faktor penyebab longsor di sana.

“Kejadiannya sekitar jam setengah dua dini hari. Tiba-tiba rumah ambruk, warga juga kaget semua,” ujar Lufi. Ia berujar, dalam rumah itu ada empat korban yang semuanya satu keluarga.

Musibah itu mengkaibatkan dua orang meninggal dunia, dua lainnya luka-luka.

“Itu rumah Bapak Bujang Said. Di rumah itu ada istri dan tiga anak Pak Bujang. Korban yang meninggal dunia Nurlela (45) istri Bujang Said dan putrinya Amanda (16),” jelasnya

Adapun korban selamat bernama Indriani Saila dan Molina.

Kedua korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Dua korban selamat mengalami luka dan menjalani perawatan medis.

Ia mengamini kontur tanah di kawasan itu tergolong awan longsor, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. “Waktu itu pernah ada rumah di sekitar sini yang juga roboh karena longsor, tapi waktu itu rumah kosong,” jelasnya.

Taufik Hidayat

Read Entire Article
Politics | | | |