Home > Mancanegara Monday, 02 Jun 2025, 07:14 WIB
Ukraina menyusun serangan selama 1,5 tahun mengerahkan drone untuk menghancurkan empat lanud dan pesawat pembom Rusia.

KYIV -- Ukrain berhasil menjalankan Operasi Jaring Laba-Laba yang dijalankan oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU). Misi yang dirancang selama 1,5 tahun tersebut menggunakan ratusan drone first-person-view (FPV) yang diselundupkan jauh di dalam wilayah Rusia dan disembunyikan di dalam truk.
Hasilnya, SBU mengeklaim, drone yang dioperasikan mampu menyerang 41 pesawat pengebom berat Rusia di empat lapangan udara (lanud) di seluruh negeri Beruang Merah, kata seorang sumber di badan tersebut kepada Kyiv Independent pada Ahad (1/6/2025). SBU pun merilis foto-foto drone yang ditempatkan di dalam truk, yang digunakan untuk menghancurkan pesawat pembom Rusia.
Serangan itu jelas memberikan pukulan telak bagi Rusia. Pasalnya, pesawat yang digunakan Moskow untuk meluncurkan serangan rudal jarak jauh ke kota-kota Ukraina. "SBU pertama kali mengangkut pesawat nirawak FPV ke Rusia, dan kemudian, di wilayah Federasi Rusia, pesawat nirawak tersebut disembunyikan di bawah atap kabin kayu bergerak, yang sudah ditempatkan di truk," kata sumber tersebut Kyiv Independent.
Sumber tersebut mengatakan salah satu lapangan udara yang terkena serangan adalah Pangkalan Udara (Lanud) Belaya di Oblast Irkutsk, Rusia, yang berjarak lebih dari 4.000 kilometer dari wilayah Ukraina. Lanud Olenya di Oblast Murmansk, Rusia, Lanud Diaghilev di Oblast Ryazan, Lanud Ivanovo di Oblast Ivanovo, juga menjadi sasaran. "Saat ini, lebih dari 40 pesawat (pembom) diketahui telah terkena serangan, termasuk A-50, Tu-95, dan Tu-22M3," sumber tersebut menambahkan.
SBU kemudian melaporkan, operasi drone tersebut menyebabkan kerugian sekitar 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 114 triliun dan melumpuhkan 34 persen pesawat pembawa rudal jelajah di lanud utama Rusia. SBU juga mengatakan bahwa rincian lebih lanjut akan segera terungkap.
Selain itu, mereka berjanji untuk terus mengusir pasukan Rusia keluar dari wilayah Ukraina. "Kami akan menyerang mereka (Rusia) di laut, udara, dan darat. Dan jika diperlukan, kami akan menyerang mereka dari bawah tanah juga," kata SBU.
Sementara itu, serangan drone Ukraina yang berhasil menghancurkan pesawat pembom Rusia dilakukan sehari menjelang pertemuan dua negara di Istanbul, Turki. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Menteri Pertahanan Rustem Umerov akan menjadi ketua delegasi untuk perundingan putaran kedua dengan Rusia di Istanbul pada Senin (2/6/2025).
Di sisi lain, delegasi Rusia tiba di Istanbul pada Ahad, menjelang pembicaraan damai dengan pihak Ukraina yang dijadwalkan pada Senin. Delegasi Rusia dipimpim Vladimir Medinsky. Pembicaraan antara delegasi diperkirakan akan diadakan di Istana Çiragan pada pukul 13.00 waktu setempat, kata sumber di Kementerian Luar Negeri Turki.
Eagle flies alone...