Setahun Prabowo-Gibran, Sinergi Program Jadi Kunci Strategis

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) menyoroti capaian dan tantangan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka setelah satu tahun menjabat. Menurut Kepala Lab 45, Jaleswari Pramodhawardani, evaluasi ini penting untuk menakar arah kebijakan dan kekuatan fondasi pembangunan nasional ke depan.

“Satu tahun pertama adalah momen krusial. Kita bisa melihat ke mana arah kebijakan berjalan, seberapa kuat fondasinya, dan sejauh mana dampaknya bagi kehidupan rakyat,” ujar Jaleswari, Rabu (22/10).

Lab 45 mencatat bahwa konsolidasi politik pemerintahan Prabowo-Gibran tergolong solid, dengan peluncuran berbagai program strategis yang dijalankan secara masif. Di antaranya: Makan Bergizi Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Program Tiga Juta Rumah, Koperasi Desa Merah Putih, dan Danantara—semuanya dirancang untuk memperkuat kesejahteraan rakyat dan ketahanan nasional.

Namun, Jaleswari mengingatkan bahwa implementasi program-program tersebut masih menghadapi tantangan di lapangan. Penyesuaian dan penguatan kebijakan menjadi kunci agar manfaatnya benar-benar dirasakan secara merata.

“Evaluasi menyeluruh harus segera dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu dipercepat dan diperbaiki. Ini penting agar visi Indonesia yang mandiri, berdaulat, dan sejahtera bisa benar-benar terwujud,” jelasnya.

Lab 45 juga menekankan pentingnya kesinambungan antara kebijakan hari ini dan visi jangka panjang Indonesia Emas 2045. Evaluasi bukan hanya soal capaian jangka pendek, tetapi juga menyangkut arah strategis bangsa ke depan.

Salah satu catatan penting dari Lab 45 adalah minimnya partisipasi publik, terutama dari kelompok marjinal yang kerap menjadi penerima manfaat terakhir dari pembangunan.

“Kelompok rentan masih sering terpinggirkan. Pemerintah perlu membuka ruang partisipasi publik seluas-luasnya, agar pembangunan benar-benar inklusif,” tegas Jaleswari.

Selain itu, ia mendorong agar isu kesetaraan gender mendapat perhatian lebih besar. Ruang publik harus menjadi tempat yang aman, setara, dan bebas bagi semua warga negara.

Menutup evaluasinya, Jaleswari mengajak semua pihak menjadikan momentum satu tahun ini sebagai titik refleksi. “Mari kita perkuat yang sudah baik, dan perbaiki yang masih kurang," tutupnya.

Read Entire Article
Politics | | | |