Siasati Kenaikan Tarif AS, Volvo akan Produksi Model Baru di AS

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARATA -- Volvo Cars mengumumkan pada Selasa (23/9/2025) bahwa perusahaan mereka akan mulai memproduksi model hybrid baru di Amerika Serikat pada akhir dekade ini. Produsen mobil Swedia tersebut untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan tarif Presiden Donald Trump.

Model baru tersebut, yang rinciannya belum diumumkan, akan dirancang khusus untuk pasar AS dan membantu Volvo meningkatkan utilisasi kapasitas di pabriknya di Carolina Selatan, kata perusahaan dalam pernyataan tertulis.

“Akan membutuhkan waktu hingga Amerika Serikat sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik,” kata CEO Volvo Cars Hakan Samuelsson dalam sebuah wawancara.

Dia menggambarkan model hybrid yang lebih besar sebagai “lebih mirip mobil listrik, tetapi dengan rencana cadangan. Saat baterai habis, mesin pembakaran internal akan aktif, tetapi biasanya Anda akan mengemudikannya secara listrik.”

Produsen mobil di seluruh dunia sedang berusaha merumuskan ulang strategi produksi mereka untuk menghadapi tarif impor mobil asing yang diberlakukan Presiden Trump, sebagai bagian dari kebijakan luasnya untuk meningkatkan manufaktur AS.

CEO Volvo Cars mengatakan pada April bahwa perusahaan akan memproduksi lebih banyak kendaraan di ASGrup tersebut mengumumkan pada Juli bahwa mereka berencana memulai produksi SUV menengah XC60 yang populer di pabrik Carolina Selatan mulai akhir 2026.

Pabrik tersebut saat ini hanya memproduksi SUV listrik penuh Volvo EX90 dan Polestar 3, tetapi data produksi menunjukkan bahwa model-model ini hanya menempati sebagian kecil dari kapasitas tahunan pabrik sebesar 150.000 kendaraan.

Berita tentang model hybrid baru bertepatan dengan peringatan 70 tahun Volvo di AS.

Volvo selama ini dikenal sebagai pionir kendaraan listrik dengan target menghentikan produksi semua model non-listrik pada 2030. Tahun lalu, Volvo mengubah arah dan menyatakan bahwa model hybrid akan tetap menjadi bagian dari jajaran produknya.

“Dengan menambahkan model lain ke dalam produksi di sini, kami akan mengambil langkah besar menuju realisasi potensi penuh dari investasi manufaktur lokal dan tenaga kerja kami,” kata Luis Rezende, Presiden Operasi Volvo Cars di Amerika.

Perjanjian perdagangan yang ditandatangani pada Juli dengan Uni Eropa memangkas tarif AS untuk mobil Eropa menjadi 15 persen. Namun, kesepakatan tersebut belum berlaku, dengan kendaraan masih dikenakan tarif 27,5 persen.

Samuelsson mengatakan bahwa penghapusan tarif 10 persen atas impor mobil dari AS ke Eropa juga akan membuat penjualan mobil EX90 yang diproduksi di AS di luar negeri menjadi lebih menarik.

“Dengan pengurangan 10 persen ini, kami memiliki kemungkinan untuk berkembang,” katanya mengenai operasi Volvo di Eropa.

sumber : Reuters

Read Entire Article
Politics | | | |