5 hours ago
3
Dianita Andriani, masinis LRT Jakarta berpose di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Senin (21/4/2025). Dianita Andriani adalah salah satu dari beberapa masinis perempuan LRT Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Ia mengawali karir sebagai masinis sejak tahun 2018, setelah melawati tahap pendidikan formal dan pelatihan khusus. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Dianita Andriani mengaku bangga dengan keahliannya mengoperasikan kereta LRT Jakarta, karena bisa membantu penumpang untuk sampai di tempat tujuan dengan selamat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Menjadi masinis bagi Dianita merupakan cita-cita sejak kecil yang berbuah kenyataan. Ia mengawali karir sebagai masinis sejak tahun 2018. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Selaras dengan hal itu, sebagai upaya mendorong kesetaraan dan pemberdayaan perempuan dalam dunia kerja, LRT Jakarta berkomitmen memberikan ruang aman dan inklusif bagi perempuan tanpa ada diskriminasi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Dianita Andriani, masinis LRT Jakarta bersiap mengoperasikan kereta LRT di Stasiun Velodrome, Jakarta, Senin (21/4/2025). Ia mengaku bangga dengan keahliannya mengoperasikan kereta LRT Jakarta, karena bisa membantu penumpang untuk sampai di tempat tujuan dengan selamat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Menjadi masinis perempuan bagi Dianita Andriani adalah salah satu upaya melawan stigma lemah yang kerap ditujukan kepada kaum perempuan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pada momen peringatan Hari Kartini, para pekerja LRT Jakarta menyemarakkan dengan menggunakan kebaya saat bekerja serta memberlakukan tarif gratis bagi penumpang perempuan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Ada 90 perempuan yang saat ini bekerja di LRT Jakarta. Hal ini sebagai komitmen LRT memberikan ruang aman dan inklusif bagi perempuan tanpa ada diskriminasi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Penumpang menaiki kereta LRT secara gratis saat peringatan Hari Kartini di Stasiun Velodrome, Jakarta, Senin (21/4/2025). Pada momen peringatan Hari Kartini, para pekerja LRT Jakarta menyemarakkan dengan menggunakan kebaya saat bekerja serta memberlakukan tarif gratis bagi penumpang perempuan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dianita Andriani adalah salah satu dari beberapa masinis perempuan LRT Jakarta.
Ia mengawali karir sebagai masinis sejak tahun 2018, setelah melawati tahap pendidikan formal dan pelatihan khusus.
Menjadi masinis baginya merupakan cita-cita sejak kecil yang berbuah kenyataan. Ia meyakini, menjadi masinis perempuan adalah salah satu upaya melawan stigma lemah yang kerap ditujukan kepada kaum perempuan.
Selain itu, ia mengaku bangga dengan keahliannya mengoperasikan kereta LRT Jakarta, karena bisa membantu penumpang untuk sampai di tempat tujuan dengan selamat.
Selaras dengan hal itu, sebagai upaya mendorong kesetaraan dan pemberdayaan perempuan dalam dunia kerja, LRT Jakarta berkomitmen memberikan ruang aman dan inklusif bagi perempuan tanpa ada diskriminasi.
Hal tersebut sesuai dengan data jumlah pekerja perempuan di LRT Jakarta sebanyak 90 pekerja atau 25,8 persen.
Pada momen peringatan Hari Kartini, para pekerja LRT Jakarta menyemarakkan dengan menggunakan kebaya saat bekerja serta memberlakukan tarif gratis bagi penumpang perempuan.
Hal tersebut sebagai upaya mengapresiasi peran perempuan serta mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan ramah perempuan.
sumber : Republika
