Tanpa Sentuh Uang Negara, 500 Rutilahu di Bandung Direnovasi Jadi Layak Huni

13 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Sebanyak 500 rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kota Bandung mulai direnovasi tanpa menggunakan dana APBN, APBD, maupun BUMN. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Peluncuran programdihadiri oleh Menteri PKP Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Aguan (Sugianto Kusuma) di kawasan Bojongloa Kaler.

Maruarar Sirait mengatakan, renovasi masif ini adalah bentuk konkret pelaksanaan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ia menyoroti bahwa tidak ada dana negara yang digunakan dalam proyek ini.

“Saya tanya ke Pak Farhan dan Pak Aguan, kapan terakhir ada renovasi 500 rumah tanpa uang negara? Jawabannya: belum pernah. Ini baru pertama kali,” ujar Maruarar di lokasi Kick Off Peresmian 500 Rutilahu Kota Bandung, Ruko Plaza Pagarsih Jalan Pagarsih, Sabtu (3/5/2025).

Ia menyatakan, Presiden Prabowo Subianto memberikan mandat agar kebijakan pemerintah bersifat pro-rakyat. Pemerintah pusat telah membebaskan PPN, BPHTB, dan PBG untuk rumah rakyat kecil, dan Kota Bandung menjadi salah satu pelaksana terbaik kebijakan ini.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan penyediaan rumah layak adalah salah satu dari tiga syarat utama pengentasan kemiskinan ekstrem, selain perlindungan kesehatan dan pendidikan.

“Jika rakyat punya rumah layak, sehat, dan anak-anaknya sekolah gratis, maka urusan perut bisa mereka usahakan sendiri. Rumah adalah simbol martabat,” ujarnya.

Pemprov Jawa Barat turut menyalurkan dana bantuan kontrakan Rp 3 juta bagi keluarga yang rumahnya direnovasi selama proses berlangsung.

Empat Kecamatan dan Delapan Kelurahan

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan renovasi ini mencakup empat kecamatan dan delapan kelurahan di Kota Bandung. Empat kecamatan itu antara lain Bandung Kulon, Babakan Ciparay, Cibeunying Kidul dan Bojongloa Kaler

“Kami pastikan seluruh verifikasi sesuai standar rutilahu, tanah milik sendiri, tidak sedang bersengketa, bukan rumah kontrakan, dan layak dibangun. Proses perizinan pun dipermudah. PBG yang dulu bisa 45 hari, sekarang hanya 15 menit,” kata Farhan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Aguan Sugianto Kusuma mengungkapkan, yayasannya telah membangun lebih dari 8.000 rumah di berbagai wilayah bencana. Namun, program renovasi massal seperti ini adalah yang pertama kalinya dilakukan.

“Kami biasa bangun rumah baru untuk korban bencana. Tapi renovasi 500 rumah secara serentak di kota seperti ini, baru kali ini. Kami lakukan ini karena tergerak oleh semangat gotong royong yang luar biasa di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung,” ujar Aguan.

Yayasan Buddha Tzu Chi menanggung seluruh biaya renovasi. Renovasi diperkirakan selesai dalam waktu 3 - 6 bulan, tergantung kondisi lapangan.

“Dan untuk SDM pembangunannya kita akan persilahkan warga atau masyarakat sekitar yang membutuhkan, supaya anggaran pembangunannya kembali ke masyarakat, pokoknya bahan kami sediakan,” kata Aguan.

Pembangunan Rutilahu di Kota Bandung akan dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025 pukul 08.00 WIB. Bagi warga yang rumahnya akan direnovasi, pemerintah menyediakan waktu untuk berpindah selama proses pembangunan dilaksanakan. 

Read Entire Article
Politics | | | |