Ilustrasi suasana tenaga medis di King Abdullah Medical City Makkah.
Oleh : Teguh Firmansyah dari Makkah Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Seorang jamaah haji asal Indonesia yang jatuh sakit berhasil diselamatkan berkat penanganan cepat sistem layanan gawat darurat Arab Saudi, kantor berita SPA melaporkan pada Ahad (1/6).
Seorang jamaah itu dirujuk ke King Abdullah Medical City di Makkah melalui platform Ehalati (Rujukanku) yang menghubungkan fasilitas kesehatan di seluruh negara kerajaan itu.
Berlokasi strategis di Makkah Al-Mukarramah, King Abdullah Medical City merupakan salah satu kompleks medis terbesar di Wilayah Barat Arab Saudi. Di dalamnya terdapat 500 tempat tidur, menyediakan perawatan khusus dan presisi bagi warga Saudi, yang sebanding dengan perawatan yang diberikan di pusat medis internasional.
King Abdullah Medical City sangat membantu mengurangi beban dan biaya perjalanan untuk mendapatkan perawatan tersebut di luar negeri. Kompleks ini juga telah menjadi tujuan global untuk merawat pasien yang menginginkan lingkungan penyembuhan dan perawatan yang aman.
Hal ini dibedakan dengan menyediakan sejumlah pusat seperti Pusat Jantung, Pusat Onkologi, Pusat Ilmu Saraf, Pusat Bedah Spesialis, Pusat Kesehatan Mata, Pusat Endoskopi Tingkat Lanjut, dan lain-lain.
Prestasi layanan ini antara lain: memperoleh penghargaan kualitas Raja Abdulaziz, Tingkat Emas, memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Institusi Kesehatan Pusat Saudi (CBAHI) untuk kedua kalinya, dan memperoleh akreditasi Joint Commission International (JCI) untuk ketiga kalinya.
Menderita sepsis
Menurut otoritas kesehatan setempat, seorang jamaah haji tersebut didiagnosis menderita sepsis—infeksi berat yang menyebar ke seluruh tubuh— yang disebabkan oleh sumbatan akut pada saluran empedu.
Sepsis adalah kondisi yang disebabkan oleh reaksi berlebihan (ekstrem) dari sistem imun tubuh terhadap suatu infeksi. Penderita sepsis akan mengalami peradangan yang cukup parah di seluruh tubuh yang dapat berujung pada kerusakan jaringan dan organ.
Adapun reaksi berantai dari sepsis bisa menyebabkan terjadinya penggumpalan darah di dalam pembuluh darah penderitanya. Hal ini pun menyebabkan penurunan jumlah darah yang mengalir ke berbagai organ dan jaringan tubuh sehingga menyebabkan kerusakan jaringan dan disfungsi organ. Apabila tidak ditangani dengan segera, sepsis bisa berujung pada kematian.
sumber : Antara