Tinjau Stasiun Gambir, AHY Pastikan Pelayanan KAI Optimal

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (23/12/2025). AHY menyapa langsung para penumpang sekaligus memberangkatkan Kereta Api Cakrabuana relasi Gambir–Cirebon–Purwokerto (PP).

“Kami ingin memastikan secara langsung bahwa transportasi multimoda, baik darat, laut, udara, termasuk kereta api, berjalan optimal dan benar-benar siap melayani masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru,” ujar AHY.

AHY menjelaskan, peninjauan di Stasiun Gambir difokuskan pada kesiapan operasional, pengelolaan arus penumpang, serta koordinasi teknis antara pemerintah dan operator transportasi. Ia menegaskan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama, diikuti ketepatan waktu perjalanan dan kenyamanan layanan.

Dalam kesempatan tersebut, AHY juga mengapresiasi langkah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang menghadirkan program diskon tarif hingga 30 persen selama periode Nataru dengan kuota sekitar 1,5 juta pelanggan. Menurutnya, kebijakan ini membantu masyarakat merencanakan perjalanan liburan dengan biaya yang lebih terjangkau.

Berdasarkan laporan KAI, frekuensi perjalanan kereta api selama Nataru 2025/2026 meningkat sekitar 8,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan penambahan kapasitas tempat duduk sekitar tiga persen atau setara 3,5 juta kursi. AHY juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap faktor cuaca seiring potensi peningkatan curah hujan hingga awal Januari 2026.

“Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru KAI telah aktif 24 jam untuk memastikan pelayanan kepada penumpang tetap optimal, khususnya pada periode puncak arus liburan dan arus balik,” kata AHY.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin menyampaikan tingkat okupansi kereta api selama masa Nataru telah mencapai sekitar 83 persen. Puncak permintaan diperkirakan terjadi pada 28 Desember 2025, dengan arus balik utama pada 3 dan 4 Januari 2026.

“KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan, menjaga ketepatan waktu perjalanan, serta terus meningkatkan kualitas layanan pelanggan,” ujar Bobby.

Ia juga menegaskan KAI telah melakukan mitigasi menyeluruh pada jalur-jalur rawan bencana, termasuk identifikasi titik kritis dan penguatan prasarana jalan rel, guna memastikan operasional kereta api tetap andal di tengah potensi cuaca ekstrem. Melalui sinergi pemerintah dan KAI, Bobby berharap layanan kereta api selama Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 dapat berjalan aman, tertib, serta memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi masyarakat.

Read Entire Article
Politics | | | |