WPA: Indonesia International Open 2025 Ajang Tingkatkan Kualitas Pebiliar Lokal

11 hours ago 7

loading...

Perwakilan Federasi WPA, Melvin Chia, menilai Indonesia International Open 2025 untuk meningkatkan kualitas atlet biliar Indonesia karena mereka akan berhadapan langsung dengan para pebiliar kelas dunia / Foto: iNews Media Group

Ajang bergengsi biliar dunia, Indonesia International Open 2025, siap memanjakan penggemar biliar Tanah Air. Turnamen ini akan digelar di Pro Billiard Center (PBC), 12-19 Juli 2025, dengan partisipasi 128 pebiliar dari 20 negara yang telah terkonfirmasi.

Indonesia International Open 2025 menawarkan total hadiah fantastis senilai USD235.000 atau sekitar Rp3,8 miliar. Turnamen ini akan menyuguhkan persaingan ketat dalam tiga kategori utama: Men’s 10 Ball Open, Women’s 10 Ball Open, dan Mixed Doubles 10 Ball Open.

Ajang ini dipastikan akan diwarnai oleh kehadiran atlet-atlet biliar papan atas dunia. Sebut saja Alexander Kazakis dari Yunani, yang saat ini menduduki peringkat satu World Pool-Billiard Association (WPA), serta pesaing ketatnya, Denis Grabe dari Estonia, yang berada di peringkat kedua WPA.

Baca Juga: 16 Pebiliar Tuan Rumah Lolos ke Indonesia International Open 2025

Perwakilan Federasi WPA, Melvin Chia, menyambut antusias gelaran ini. Menurutnya, turnamen ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas atlet biliar Indonesia karena mereka akan berhadapan langsung dengan para pebiliar kelas dunia. Kehadiran Indonesia International Open 2025 juga menjadi indikasi positif perkembangan olahraga biliar di Tanah Air.

"Ini taraf dunia. Ada peluang atlet lokal dapat pengalaman dengan berbagai bersama atlet label atas dan profesional," kata Melvin kepada iNews Media Group.

Baca Juga: Perasaan Anthony Ginting Jadi Tunggal Putra Tertua di Pelatnas PBSI: Kebawa Jiwa Muda!

Melvin Chia mengakui perkembangan biliar di Indonesia sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, ditandai dengan tingginya minat publik dan menjamurnya pusat-pusat latihan biliar. "Perkembangan biliar di Indonesia, tiga tahun terakhir cukup pesat. Banyak pusat latihan biliar yang dikembangkan. Jadi, akan banyak pemain dan turnamen. Ini bagus untuk perkembangan atlet muda," jelasnya.

Melvin berharap turnamen berskala besar seperti ini dapat terus diselenggarakan di Indonesia di tahun-tahun mendatang. "Harus lebih banyak turnamen besar diselenggarakan di Indonesia. Turnamen ini juga harus dilanjutkan tahun-tahun akan datang," tambahnya.

(yov)

Read Entire Article
Politics | | | |