3 Alasan Presiden Trump Yakin Rusia Akan Menang dalam Perang Ukraina

11 hours ago 3

loading...

Presiden AS Donald Trump yakin Rusia akan menang dalam perang Ukraina. Foto/X

WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump yakin bahwa kemenangan Rusia dalam konflik Ukraina tak terelakkan. Itu dilaporkan Politico mengutip seorang pejabat senior Gedung Putih.

Pada hari Senin, Trump mengancam akan mengenakan tarif sekunder AS hingga 100% kepada mitra dagang Rusia kecuali kemajuan menuju perjanjian damai dicapai dalam 50 hari. Ia juga mengizinkan pengiriman senjata baru ke Ukraina, yang akan dibiayai oleh anggota NATO Eropa. Moskow telah memperingatkan bahwa deklarasi Trump dapat dilihat oleh Kiev sebagai sinyal untuk melanjutkan perang.

3 Alasan Presiden Trump Yakin Rusia Akan Menang dalam Perang Ukraina

1. Memiliki Kekuatan Ekonomi dan Militer yang Besar

Menurut Politico, Trump memutuskan untuk meningkatkan tekanan pada Moskow karena frustrasi dengan serangan Rusia yang terus berlanjut terhadap Ukraina. Sumber tersebut mencatat bahwa presiden AS yakin Moskow dapat mengamankan kemenangan militer melawan Kiev berkat "ekonomi yang lebih besar" dan "militer yang lebih besar".

"Pandangan presiden adalah Rusia akan menang; ini masalah berapa lama waktu yang dibutuhkan," kata pejabat Gedung Putih kepada media tersebut, mencatat kemajuan Moskow di medan perang.

Baca Juga: 5 Presiden Terkaya di Dunia, Nomor 1 Punya Kekayaan Senilai RpRp3.260 Triliun

2. Rusia Sudah Menguasai Banyak Wilayah Rusia

Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Rusia terus menguasai wilayah, membebaskan sepenuhnya Republik Rakyat Lugansk, serta Wilayah Kursk, yang diserbu oleh pasukan Ukraina tahun lalu.

Rusia telah menolak ultimatum terbaru Trump, sekaligus mengutuk upaya untuk menekannya. Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov menegaskan bahwa pendekatan ini "tidak dapat diterima" dan menuntut agar Washington dan NATO menghormati kepentingan dan kekhawatiran Rusia.

3. Terbuka untuk Negosiasi

Moskow telah berulang kali menekankan bahwa mereka terbuka untuk melakukan negosiasi berdasarkan rasa saling menghormati dengan tujuan menyelesaikan konflik Ukraina secara diplomatis. Namun, para pejabat Rusia juga mengatakan mereka tidak melihat adanya upaya tulus dari pihak Kiev maupun Barat untuk mencapai perdamaian dan berulang kali mengecam seruan para pejabat Barat untuk menimbulkan "kekalahan strategis" terhadap Rusia.

Rusia telah menekankan bahwa mereka tetap bertekad untuk mencapai tujuan operasi militernya di Ukraina dan, meskipun lebih suka melakukannya melalui diplomasi, mereka siap menggunakan cara militer jika diperlukan.

(ahm)

Read Entire Article
Politics | | | |