Pengungsi Palestina berkumpul di jalan pesisir dekat Wadi Gaza setelah pengumuman bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama rencana, di Jalur Gaza tengah, Kamis, 9 Oktober 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hamas dinilai berkomitmen untuk mempertahankan gencatan senjata di Gaza. "Langkah itu merupakan tanda kedewasaan politik dan tanggung jawab kemanusiaan,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagaimana diberitakan Reuters dan sejumlah kantor berita asing pada Jumat (24/10/2025).
Dalam pernyataannya di Ankara, Erdogan menegaskan bahwa Turki mendukung segala upaya yang dapat menjaga stabilitas kawasan dan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
“Kami melihat komitmen Hamas untuk mempertahankan gencatan senjata bukan sebagai kelemahan, tetapi sebagai keberanian moral demi melindungi rakyat Gaza,” ujar Erdogan.
Ia menambahkan bahwa perdamaian sejati hanya dapat dicapai jika semua pihak menunjukkan itikad baik dan menempatkan kepentingan kemanusiaan di atas kepentingan politik.
Berikut ini bukti komitmen Hamas mempertahankan gencatan senjata.
1. Laporan Mediator Internasional: Saksi Mata yang Netral
Bukti paling konkret justru datang dari pihak ketiga yang menjadi mediator. Qatar, Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara konsisten melaporkan bahwa Hamas mematuhi komitmen gencatan senjata selama periode yang disepakati.
Data dari UN Special Coordinator for the Middle East Peace Process (UNSCO) mencatat penurunan drastis serangan dari Gaza tepat setelah gencatan senjata berlaku. Laporan ini objektif karena berasal dari pengamatan langsung di lapangan, bukan sekadar pernyataan politis.
2. Mekanisme Koordinasi Keamanan yang Dibentuk
Hamas tidak hanya pasif berhenti menembakkan roket. Mereka aktif membangun mekanisme koordinasi dengan pihak mediator untuk mencegah pelanggaran dari faksi-faksi kecil di Gaza.
Melalui Joint Situation Room di Doha, perwakilan Hamas berkoordinasi 24 jam dengan Qatar dan Mesir untuk memantau situasi dan mencegah insiden. Ini menunjukkan komitmen struktural, bukan sekadar gencatan senjata di atas kertas.
3. Pengendalian Faksi Bersenjata Lainnya
Salah satu ujian terberat adalah kemampuan Hamas mengendalikan kelompok-kelompok bersenjata lain di Gaza, seperti Islamic Jihad. Berbeda dengan narasi Israel yang menyatakan Hamas tidak mampu mengontrol, fakta di lapangan justru menunjukkan Hamas berhasil mencegah provokasi dari faksi-faksi tersebut.

4 hours ago
3








































