Bahlil Dorong Pemuda Masjid Jadi Pusat Gerakan Ekonomi dan Ilmu

4 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia, Bahlil Lahadalia, mendorong generasi muda Islam untuk menjadikan masjid sebagai pusat gerakan ekonomi, politik, dan ilmu pengetahuan. Hal ini disampaikannya dalam acara pengukuhan Pengurus Pemuda Masjid Dunia di Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Jumat.

Bahlil menekankan bahwa peran masjid sejak masa Rasulullah SAW sudah menjadi pusat aktivitas umat, termasuk konsolidasi sosial, perdagangan, dan pendidikan. "Kalau kita melihat perjalanan Rasulullah ketika hijrah ke Madinah, hal pertama yang dilakukan adalah membangun masjid. Konsolidasinya bukan di hotel, tapi di masjid. Di situlah tempat berdiskusi, berdagang, dan belajar," ujar Bahlil.

Beliau juga mengajak Pemuda Masjid Dunia untuk berperan dalam pembangunan ekonomi umat melalui pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan energi baru terbarukan. Saat ini, Kementerian ESDM membuka peluang bagi generasi muda untuk terlibat dalam proyek energi yang melibatkan UMKM dan koperasi. "Kalau ekonomi umat kuat, maka dakwah dan kegiatan sosial akan lebih mudah dijalankan," tambahnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Said Aldi Al Idrus, yang juga ditetapkan sebagai Presiden Pemuda Masjid Dunia. Said menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman untuk memberikan pelatihan kepada ustaz dan ustazah di Kamboja dan Thailand Selatan. "Setiap bulan kami akan mengunjungi negara-negara dengan populasi Muslim besar tetapi kekurangan guru mengaji. Kami akan mengadakan pelatihan atau Training of Trainer (TOT) bagi guru-guru di Kamboja, Thailand Selatan, serta Filipina," jelas Said.

Said berharap kehadiran Pemuda Masjid Dunia dapat mempererat persatuan umat Islam lintas negara. "Kalau dulu Pemuda Masjid hanya bermanfaat di dalam negeri, sekarang kita harus bermanfaat bagi seluruh umat Islam di dunia," ujarnya.

Selain itu, Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, yang juga hadir dalam acara tersebut, menilai forum DMDI merupakan momentum penting dalam memperkuat kerja sama global antarumat Islam. Ia mengapresiasi kepemimpinan Said Aldi Al Idrus dalam mengonsolidasikan masyarakat Melayu sedunia. "Acara ini luar biasa, karena mempertemukan masyarakat Melayu dari berbagai negara. Dan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong industri halal, termasuk di sektor fesyen muslim yang kini sedang berkembang pesat di kalangan Gen Z dan milenial," kata Maman.

Ia juga menyatakan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM bersama BPJPH telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung industri halal dan siap bekerja sama dengan DMDI ke depan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Politics | | | |