Bea Cukai memastikan pemanfaatan fasilitas kepabeanan berjalan maksimal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bea Cukai terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekspor dan industri dalam negeri dengan menggelar kunjungan ke berbagai perusahaan eksportir. Langkah ini bertujuan untuk memberikan asistensi sekaligus memastikan pemanfaatan fasilitas kepabeanan berjalan maksimal.
Salah satu perusahaan yang merasakan manfaatnya adalah PT Selalu Cinta Indonesia, produsen sepatu ekspor asal Salatiga, Jawa Tengah. Sejak 2019, perusahaan ini telah memanfaatkan fasilitas kawasan berikat mandiri.
"Fasilitas ini memberikan kemudahan dalam proses kepabeanan, seperti penandatanganan dokumen dan pengawasan kontainer secara mandiri. Hal ini berkontribusi besar terhadap kelancaran ekspor dan efisiensi operasional," ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Selain sukses di pasar internasional, PT Selalu Cinta Indonesia juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan menyerap lebih dari 19.000 tenaga kerja. Jumlah itu setara dengan 10 persen populasi Salatiga. Keberadaan perusahaan ini turut menggerakkan sektor usaha lain seperti warung makan, toko, dan rumah kos di sekitar lokasi pabrik.
Kemudian di Bali, Bea Cukai Ngurah Rai mengunjungi PT Injourney Aviation Services Hospitality Indonesia (IAS Hospitality) untuk memastikan pemanfaatan fasilitas kepabeanan berjalan optimal. Perusahaan penyedia layanan inflight catering di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini memanfaatkan fasilitas gudang berikat.
Fasilitas itu memungkinkan perusahaan menimbun barang dari luar negeri sebelum diekspor kembali. Perusahaan mendapat keuntungan berupa penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, serta pembebasan pajak dalam rangka impor (PDRI).
Tak hanya di Bali dan Salatiga, Bea Cukai Banyuwangi juga turut aktif memberikan asistensi kepada beberapa perusahaan ekspor, seperti PT Blue Ocean Food Indonesia (PT BOFI), PT Pasifik Harvest Indonesia, serta PR. Bola Dunia. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami kendala yang dihadapi perusahaan dan memberikan solusi terkait proses bisnis kepabeanan dan cukai.
PT BOFI dan PT Pasifik Harvest Indonesia merupakan perusahaan pengolahan ikan yang berstatus sebagai kawasan berikat, sementara PR Bola Dunia bergerak di bidang produksi hasil tembakau. Dengan adanya asistensi dari Bea Cukai, diharapkan perusahaan-perusahaan ini dapat meningkatkan daya saing dan memperluas pasar ekspor mereka.
"Kami ingin memastikan bahwa fasilitas kepabeanan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku industri. Dengan kerja sama yang erat antara Bea Cukai dan sektor usaha, kita dapat bersama-sama meningkatkan ekspor dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global," ucap Budi.