
Dua anak Palestina menangisi jenazah ayahnya yang syahid saat menuju pusat distribusi bantuan, di kamar mayat Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Rabu (18/6/2025). Setidaknya 51 warga Palestina syahid dan lebih dari 200 lainnya terluka di Jalur Gaza saat menunggu bantuan makanan. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, atau OCHA, mengatakan orang-orang yang tewas sedang menunggu jatah makanan yang tiba dalam konvoi PBB. Saksi mata Palestina mengatakan kepada The Associated Press bahwa pasukan Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di dekatnya sebelum melepaskan tembakan ke arah kerumunan di kota selatan Khan Younis. (FOTO : AP Photo/Jehad Alshrafi)

Dua anak Palestina menangisi jenazah ayahnya yang syahid saat menuju pusat distribusi bantuan, di kamar mayat Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Rabu (18/6/2025). Setidaknya 51 warga Palestina syahid dan lebih dari 200 lainnya terluka di Jalur Gaza saat menunggu bantuan makanan. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, atau OCHA, mengatakan orang-orang yang tewas sedang menunggu jatah makanan yang tiba dalam konvoi PBB. Saksi mata Palestina mengatakan kepada The Associated Press bahwa pasukan Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di dekatnya sebelum melepaskan tembakan ke arah kerumunan di kota selatan Khan Younis. (FOTO : AP Photo/Jehad Alshrafi)

Warga Palestina berduka atas jenazah kerabat yang terbunuh saat menuju pusat distribusi bantuan, di kamar mayat Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Rabu (18/6/2025). Setidaknya 51 warga Palestina tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka di Jalur Gaza saat menunggu bantuan makanan. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, atau OCHA, mengatakan orang-orang yang tewas sedang menunggu jatah makanan yang tiba dalam konvoi PBB. Saksi mata Palestina mengatakan kepada The Associated Press bahwa pasukan Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di dekatnya sebelum melepaskan tembakan ke arah kerumunan di kota selatan Khan Younis. (FOTO : AP Photo/Jehad Alshrafi)

Warga Palestina berduka atas kerabatnya yang syahid saat menuju pusat distribusi bantuan, di kamar mayat Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Rabu (18/6/2025). Setidaknya 51 warga Palestina syahid dan lebih dari 200 lainnya terluka di Jalur Gaza saat menunggu bantuan makanan. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, atau OCHA, mengatakan orang-orang yang tewas sedang menunggu jatah makanan yang tiba dalam konvoi PBB. Saksi mata Palestina mengatakan kepada The Associated Press bahwa pasukan Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di dekatnya sebelum melepaskan tembakan ke arah kerumunan di kota selatan Khan Younis. (FOTO : AP Photo/Jehad Alshrafi)

Jenazah warga Gaza yang syahid saat menuju pusat distribusi bantuan, di kamar mayat Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Rabu (18/6/2025). Setidaknya 51 warga Palestina syahid dan lebih dari 200 lainnya terluka di Jalur Gaza saat menunggu bantuan makanan. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, atau OCHA, mengatakan orang-orang yang syahid sedang menunggu jatah makanan yang tiba dalam konvoi PBB. Saksi mata Palestina mengatakan kepada The Associated Press bahwa pasukan Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di dekatnya sebelum melepaskan tembakan ke arah kerumunan di kota selatan Khan Younis. (FOTO : AP Photo/Jehad Alshrafi)
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Anak Palestina menangisi jenazah ayahnya yang syahid saat menuju pusat distribusi bantuan, di kamar mayat Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Rabu (18/6/2025).
Setidaknya 51 warga Palestina syahid dan lebih dari 200 lainnya terluka di Jalur Gaza saat menunggu bantuan makanan.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, atau OCHA, mengatakan orang-orang yang tewas sedang menunggu jatah makanan yang tiba dalam konvoi PBB.
Saksi mata Palestina mengatakan kepada The Associated Press bahwa pasukan Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di dekatnya sebelum melepaskan tembakan ke arah kerumunan di kota selatan Khan Younis.
sumber : AP Photo