loading...
Prabu Siliwangi terkenal menjadi raja termasyur karena berhasil membawa ke masa kejayaan hingga menciptakan kesejahteraan. Foto/SindoNews
SEMARANG - Prabu Siliwangi terkenal menjadi raja termasyur karena berhasil membawa ke masa kejayaan hingga menciptakan kesejahteraan. Langkah Prabu Siliwangi dalam mempertahankan keamanan dan menciptakan stabilitas perekonomian di masyarakatnya cukup bijaksana.
Prabu Siliwangi juga memiliki tingkat kereligiusan tinggi dalam memerintahkan kerajaannya. Kedekatannya dengan agamanya menjadi strategi Prabu Siliwangi untuk menghindari kutukan para dewa dan hyang.
Siapa saja yang berani melanggar segala ketentuan yang tetap ditetapkan Kerajaan Pajajaran, maka ia tergolong orang yang tidak beruntung di dunia maupun kehidupan setelah mati. Pada Prasasti Sanghyang Tapak misalnya, menyebutkan tentang adanya kutukan para dewa bagi siapa saja yang melanggar ketentuan raja.
Baca juga: Kisah Prabu Siliwangi Naik Takhta usai Kalahkan Ratu Japura yang Terkenal Kesaktiannya
Dengan demikian, walaupun seorang yang melanggar ketetapan tidak mendapat sanksi secara fisik, tetapi aturan tersebut terasa mengena di jiwa masyarakat. Oleh karena era Sri Baduga Maharaja dikenal oleh masyarakat luas dengan seorang raja yang memiliki karisma besar dan titisan dari para dewa.
Potongan kalimat naskah Siksakanda Karesian menyebutkan "tan kreta ja laki (bi) dina urang reya ja loba di sanghyang siksa", yang "artinya yang tidak merasa tenteram adalah rumah tangga yang telah melanggar Sanghyang Siksa". Sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Pajajaran : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran" dikisahkan, kitab Sanghyang Siksakanda ng Karesian dipercaya Kerajaan Pajajaran sebagai kitab luhur.
Baca juga: Kisah Ibu Kota Kerajaan di Bawah Prabu Siliwangi, Dijaga Tiga Kelompok Pasukan Sakti