Ekspor Kopi Indonesia Naik 76,33 Persen pada 2024, Lampung Penyumbang Terbesar

1 day ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor komoditas kopi Indonesia pada 2024 meningkat 76,33 persen dibandingkan dengan 2023. Direktur Statistik Distribusi BPS, Sarpono, mengatakan ekspor kopi pada 2024 tercatat senilai 1,638 juta dolar AS, sedangkan pada 2023 mencapai 929 ribu dolar AS.

"Terlihat ada surplus karena nilai ekspornya lebih tinggi daripada nilai impornya," ujar Sarpono di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Sarpono menyebutkan, 51,28 persen dari total ekspor kopi Indonesia pada 2024 berasal dari Lampung, dengan nilai 840 juta dolar AS. Disusul Sumatera Utara (305,8 juta dolar AS), Jawa Timur (260,1 juta dolar AS), dan Aceh (155 juta dolar AS).

Adapun lima negara tujuan ekspor kopi utama pada 2024, yakni Amerika Serikat (307,4 juta dolar AS), Mesir (142,5 juta dolar AS), Malaysia (130,5 juta dolar AS), Belgia (115,7 juta dolar AS), dan Rusia (104,7 juta dolar AS).

Impor kopi pada 2024 tercatat 186,7 juta dolar AS, sedangkan pada 2023 sebesar 117 juta dolar AS. Lima negara asal impor utama adalah Vietnam (118,7 juta dolar AS), Brasil (44,5 juta dolar AS), Malaysia (5,6 juta dolar AS), Papua Nugini (5,2 juta dolar AS), dan Swiss (3,1 juta dolar AS).

"Lebih dari 63 persen total impor kopi Indonesia itu berasal dari Vietnam," kata Sarpono.

Sementara itu, impor olahan kopi Indonesia pada 2024 meningkat 66,17 persen dibandingkan dengan tahun 2023. Impor olahan kopi pada 2024 tercatat mencapai 200 juta dolar AS, sedangkan pada 2023 sebesar 120,4 juta dolar AS.

Adapun lima negara asal impor untuk olahan kopi adalah Vietnam (106,2 juta dolar AS), Brasil (51,3 juta dolar AS), Malaysia (22,1 juta dolar AS), India (13,2 juta dolar AS), dan Korea Selatan (1,7 juta dolar AS).

Dari sisi ekspor, olahan kopi Indonesia mencatatkan penjualan sebesar 647,8 juta dolar AS pada 2024, sedangkan pada 2023 sebesar 621,3 juta dolar AS.

Lima negara tujuan terbesar untuk ekspor olahan kopi adalah Filipina (348,3 juta dolar AS), Malaysia (61,9 juta dolar AS), Uni Emirat Arab (34 juta dolar AS), Irak (21,4 juta dolar AS), dan Nigeria (18,7 juta dolar AS).

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Politics | | | |