2 hours ago
3
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir dan pejabat lama Dito Ariotedjo berbincang usai acara serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (18/9/2025). Erick Thohir menggantikan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga usai dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (17/9/2025). Erick akan melanjutkan program-program yang telah dicetuskan Dito dan akan fokus membangun pemuda Indonesia agar mampu bersaing ditingkat dunia dan tetap cinta tanah air.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PP Pelti) periode 2024-2028 Nurdin Halid menilai Erick Thohir sebagai figur yang tepat untuk memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Ini karena latar belakangnya yang lama berkutat menjadi pembina olahraga.
“Erick Thohir berasal dari dua habitat yang berbeda, yakni pengusaha dan pembina olahraga. Sebagai pengusaha, beliau pas menjadi Menteri BUMN dan sebagai pembina olahraga cocok menjadi Menpora,” ujar Nurdin saat menghadiri serah terima jabatan Menpora di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Nurdin menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kemandirian cabang olahraga (cabor). Menurutnya, Kemenpora sebaiknya tidak terlalu mengintervensi urusan internal organisasi olahraga, tapi tetap hadir dalam pembinaan dan pembangunan infrastruktur.
Ia mencontohkan, di negara-negara dengan ekosistem olahraga maju, pemerintah selalu hadir dalam pembangunan fasilitas.cIa juga menyampaikan harapan agar kolaborasi antara pemerintah dan federasi olahraga dapat mempercepat kemajuan prestasi.
Di cabang olahraga tenis sendiri, Pelti diminta mempertahankan posisi juara umum dengan empat medali emas SEA Games. Pelti meningkatkan target menjadi lima emas.
“Cabor yang memiliki target banyak emas harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Menpora harus mampu melihat cabor mana yang menjadi tumpuan, termasuk tenis yang kami targetkan lima emas,” kata Nurdin.
