2 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar Ucap Janji Periode IV Genap Tahun Ajaran 2024/2025 di Aula dr Syafri Guricci Lantai 5 FKK UMJ, Kamis (18/9/2025).
Baca juga: Prodi Profesi Bidan FKK UMJ Gelar Ujian OSCE Bidan 2025
Wakil Rektor I UMJ, Dr Muhammad Hadi, M. Kep., dalam sambutannya, mengatakan pentingnya usaha yang sungguh-sungguh dalam menempuh setiap proses pendidikan.
“Semua orang akan memperoleh hasil sesuai dengan usahanya. Jika ada usaha, pasti akan ada hasil. Jika melihat orang lain lebih baik, jangan berkecil hati, karena kita juga bisa menjadi lebih baik jika mau berusaha. Itulah pesan yang saya titipkan kepada kalian,” ujarnya.
Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ, Dr dr Tri Ariguntar Wikaning Tyas, Sp.PK dalam sambutannya memberikan motivasi kepada 31 mahasiswa yang mengikuti ucap janji agar melanjutkan pendidikan profesi di FKK UMJ.
Menurutnya, keberlanjutan studi di lingkungan yang sama memberikan banyak keuntungan.
“Kalian sudah mengenal dosen-dosen, memahami lahan praktik, dan tentu lebih nyaman menjalani proses profesi di sini. Selain itu, program profesi kebidanan di UMJ sudah unggul dan memiliki akreditasi baik, sehingga lulusan akan mendapatkan nilai plus di dunia kerja,” jelasnya.
Kaprodi Kebidanan FKK UMJ, Dr Hirfa Turrahmi, S.ST., M.KM., dalam laporannya menyampaikan, proses pendidikan kebidanan terdiri atas dua tahap, yakni sarjana dan profesi, yang tidak dapat dipisahkan.
Pada tahap sarjana, mahasiswa memperoleh landasan pengetahuan teoritis dan kebijakan dasar terkait praktik kebidanan. Namun, untuk benar-benar memiliki kompetensi praktik klinis yang menyeluruh, mahasiswa harus melanjutkan ke tahap profesi.
“Dengan menempuh profesi, Ananda akan mendapatkan keterampilan praktik klinis di pelayanan kesehatan dan berhak menyandang gelar bidan. Oleh karena itu, jagalah selalu nama baik almamater,” tegasnya.
Kegiatan ucap janji ini tidak hanya menjadi seremoni akademik, melainkan juga momentum penting bagi mahasiswa kebidanan untuk meneguhkan komitmen dalam menjalani profesi yang penuh tanggung jawab.
Dengan penuh keyakinan dan doa, 31 mahasiswa kebidanan FKK UMJ yang mengikuti prosesi ini diharapkan mampu melanjutkan perjalanan akademik dan profesi dengan semangat, menjaga integritas, serta memberikan kontribusi nyata bagi dunia kesehatan, khususnya pelayanan kebidanan di Indonesia.
