Cover Liga TopSkor 2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id) Rahmat Ari Hidayat/Skor.idSKOR.id - Gubernur Papua Komjen Pol (Purn) Mathius Fakhiri secara resmi membuka Liga TopSkor Papua 2025 untuk kelompok usia 10 dan 12 tahun di Lapangan Nafri, Jayapura, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan atlet muda di Tanah Papua, sekaligus penerusan visi almarhum Lukas Enembe yang ingin menjadikan Papua sebagai provinsi olahraga.
Dalam sambutannya, Gubernur Fakhiri menyatakan dukungan penuhnya terhadap pengembangan olahraga di Papua, khususnya bagi anak-anak usia dini. Ia menegaskan kegiatan seperti Liga TopSkor menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi emas Papua di masa depan.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
“Bicara generasi emas Papua ya dari adik-adik ini, dari kegiatan yang hari ini kita bikin,” ujarnya. “Supaya 10 tahun ke depan, kita dapatkan penerus atlet-atlet dari Papua.”
Fakhiri menekankan pentingnya penyelenggaraan kompetisi secara rutin agar proses pembinaan atlet berjalan efektif.
Ia juga mengingatkan kembali cita-cita Lukas Enembe yang telah membangun berbagai fasilitas olahraga dan mencanangkan Papua sebagai provinsi olahraga. Lukas Enembe merupakan mantan Gubernur Papua.
“Saya sudah sampaikan kemarin di lapangan bola sana di Lukas Enembe bahwa semua fasilitas yang dibangun Pak Lukas nanti kita bicara ulang tata kelolanya. Kasih pakai itu untuk induk-induk olahraga supaya olahraga di Tanah Papua ini tumbuh,” ia menegaskan.
Sebagai mantan atlet, Gubernur Fakhiri menegaskan komitmennya untuk melanjutkan warisan tersebut dengan langkah konkret.
Komitmen itu diaktualisasikan lewat pembinaan atlet sejak usia dini dan penyelenggaraan kompetisi yang konsisten, seperti halnya Liga TopSkor.
“Siapkan manusianya, tetapi kalau tidak kita buat kompetisi secara rutin juga itu tidak akan bermakna untuk bagaimana prestasi olahraga,” ujarnya.
Gubernur Papua Mathius Fakhiri membuka Liga TopSkor Papua 2025. (Dok LTS Papua)
Ia optimistis, dalam 10 tahun ke depan, Papua akan melahirkan atlet-atlet hebat yang mampu mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional dan internasional.
Lebih jauh, Fakhiri berharap pembinaan olahraga dapat berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia Papua, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan.
Ia juga menargetkan agar dalam waktu dekat tim kebanggaan Papua, Persipura Jayapura, dapat kembali berlaga di Liga 1.
“Ini tentunya melalui kompetisi yang baik, nanti juga bagaimana kita mengelola pertandingannya, mengelola manajemennya, supaya prestasi itu bisa kita raih kembali,” ucapnya.
Sementara Ketua Yayasan TopSkor Papua, Guntur Lukas Tjo’e, dalam kesempatan yang sama menegaskan kompetisi usia dini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga sarana pembinaan karakter anak-anak Papua.
Visi Yayasan TopSkor Papua adalah mencegah pengaruh sosial yang buruk terhadap perkembangan anak melalui olahraga.
Guntur melaporkan Liga TopSkor Papua telah berlangsung konsisten sejak 2021, melibatkan kelompok usia 10 hingga 18 tahun, dan berafiliasi langsung dengan Liga TopSkor di Jakarta. Ia mengapresiasi kehadiran Gubernur Fakhiri yang membuka kompetisi tahun ini.
“Kami yakin, dengan hadirnya Gubernur, kompetisi-kompetisi olahraga yang dimulai sejak usia dini, yang selama ini tidak pernah terpikirkan dan tidak tersentuh oleh pemerintah, bisa terlaksana,” ujarnya.
Ia menutup dengan optimisme sinergi antara pemerintah dan komunitas olahraga akan melahirkan generasi muda Papua yang tangguh dan berprestasi.
“Dengan begitu kita akan menyiapkan generasi muda untuk menjadi pionir-pionir sepak bola, pionir-pionir olahraga di tanah Papua,” katanya. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)
Sumber: skor.id

3 hours ago
4





































