Percobaan peluncuran rudal Sejjil bebrapa waktu lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Militer Iran mengeluarkan senjata rudal andalan mereka dalam gelombang serangan ke-12 yang menyasar Israel. Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) pada Rabu (18/6/2025), mengumumkan rudal tersebut dengan nama rudal Sejjil yang bisa menjangkau jarak jauh meski dengan beban sangat berat.
IRGC mengatakan bahwa mereka menggunakan "rudal Sejjil super berat dalam gelombang ke-12 Operasi Janji Jujur 3 untuk menargetkan sejumlah lokasi di wilayah pendudukan". IRGC menyebut mereka telah menghancurkan pertahanan udara Israel dan bahwa wilayah udara di wilayah pendudukan terbuka untuk rudal dan drone Iran.
Media Iran, Tasnim melaporkan, IRGC berbicara kepada warga Israel. IRGC mengatakan dalam pernyataannya bahwa komandan IRGC sebelumnya telah memperingatkan bahwa "pintu-pintu neraka akan dibuka untuk Anda".
“Rudal-rudal Pasukan Dirgantara Garda Revolusi akan mencegah Anda untuk menghabiskan waktu sejenak di luar tempat penampungan bawah tanah. Sudah beberapa hari kalian tidak akan melihat sinar matahari," dikutip dari Aljazeera, Kamis (19/6/2025).
Rudal berat Iran tersebut mengambil nama dari QS Al-Fiil ayat 13 yang berbunyi:
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ
Wa arsala ‘alaihim thoyron abaabiil. Tarmiihim bihijaa rotin min sijiil.
"..dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar.."
Surat tersebut menceritakan ketika pasukan Gajah Abrahah yang digdaya harus hancur setelah ingin menguasai Ka'bah. Pasukan tersebut hancur dengan peluru-peluru panas yang dibawa burung ababil yang konon dibawa dari neraka.