Israel Bombardir Lebanon Selatan, Sebut Targetkan Markas-Markas Hizbullah

1 hour ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT— Tentara Israel melancarkan serangkaian serangan udara pada Kamis (6/11/2025) malam terhadap kota-kota Tair Daba, Al-Tayba, Aita al-Jabal, dan Zotra al-Sharqia (selatan Lebanon) setelah memperingatkan penduduk kota-kota di wilayah tersebut untuk mengungsi, dalam peringatan terbesar sejak gencatan senjata pada November 2024.

Kantor berita Lebanon melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menargetkan sebuah bangunan di kota Tair Daba (Distrik Tyre), sebuah bangunan lain di kota Taybeh (Distrik Marjayoun), bangunan ketiga di kota Aita al-Jabal (Distrik Bint Jbeil), dan bangunan keempat di kota Zotra al-Sharqiyah (Distrik Nabatieh).

Kantor berita itu menambahkan bahwa pesawat tak berawak Israel terbang sangat rendah di atas Beirut dan pinggiran selatannya.

Serangan Israel terhadap ketiga kota itu menyebabkan ledakan hebat yang diikuti oleh kobaran api dan asap tebal, yang menunjukkan kekerasan dan intensitas serangan itu.

Tentara Israel mengumumkan mereka telah melancarkan serangkaian serangan yang menargetkan lokasi-lokasi militer Hizbullah di selatan Lebanon, setelah mengeluarkan peringatan yang digambarkan sebagai peringatan mendesak kepada penduduk selatan.

Saluran 12 Israel mengatakan, ledakan kuat terdengar di wilayah Galilea Atas dan Golan akibat serangan di selatan Lebanon.

Juru bicara militer Israel mengatakan, serangan tersebut menargetkan infrastruktur militer Hizbullah di kota-kota tersebut, untuk menangani apa yang disebutnya sebagai upaya terlarang yang dilakukan Hizbullah untuk membangun kembali aktivitasnya di wilayah tersebut.

Saluran 13 Israel mengutip pernyataan para perwira tinggi militer bahwa apa yang sedang terjadi di selatan Lebanon saat ini adalah kelanjutan dari upaya berkelanjutan guna mencegah Hizbullah membangun kembali kemampuannya, bukan eskalasi situasi.

Tentara Israel meminta penduduk di bangunan tertentu di Desa Aita al-Jabal selatan dan daerah sekitarnya untuk segera mengungsi.

Mereka meminta penduduk bangunan di lokasi tertentu pada peta untuk mengungsi, dan tidak meminta pengungsian besar-besaran untuk desa-desa di selatan.

Sementara itu, Dewan Regional Golan mengatakan serangan militer di selatan Lebanon adalah bagian dari kegiatan rutin, dan menegaskan bahwa meskipun ada laporan tentang eskalasi, tidak ada perubahan dalam situasi saat ini.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa angkatan udara, atas perintah komando wilayah utara, melancarkan serangan terhadap Kota Tyre di selatan Lebanon. Dia menambahkan serangan itu menargetkan anggota Hizbullah yang bekerja dalam unit konstruksi.

Tentara Israel mengatakan akan menyerang infrastruktur militer Hizbullah di seluruh wilayah selatan Lebanon, dan bahwa serangannya bertujuan untuk menangani upaya Hizbullah untuk membangun kembali aktivitasnya di wilayah tersebut.

Read Entire Article
Politics | | | |