Kapolri Pastikan tak Ada Korban Jiwa, Terduga Pelaku Jalani Operasi karena Luka Berat

3 hours ago 5

Personel Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Datasemen Zeni TNI Angkatan Darat bersiap meninjau lokasi ledakan di SMAN 7 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan hingga saat ini pukul 19.00 WIB proses olah TKP masih berlangsung dan pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait insiden ledakan tersebut. Peristiwa ledakan tersebut terjadi sebanyak dua kali pada sekitar pukul 12.15 WIB di area musala sekolah saat sejumlah siswa dan guru sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat. Sementara menurut keterangan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, jumlah korban luka akibat insiden tersebut hingga saat ini sebanyak 55 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), Jumat (7/11/2025). Hanya ada dua yang menjalani operasi, salah satunya adalah terduga pelaku. 

“Yang jelas sampai saat ini, korban meninggal dunia belum ada,” kata Kapolri Jenderal Lisyo Sigit Prabowo usai dilantik menjadi anggota Tim Transformasi Reformasi Polri di Istana Merdeka, Jumat (7/11/2025).

Kapolri Listyo Sigit Prabowo sudah menerima semua informasi yang diperoleh personel keamanan di lokasi kejadian. Dari semua laporan lapangan itu, pu kata Jenderal Sigit sudah dilaporkan kepada Presiden Prabow Subianto di Istana Merdeka.

Kapolri mengungkapkan dari laporan yang diterimanya hanya ada korban luka-luka akibat ledakan di sekolah itu. “Di awal, jumlah korban (luka-luka) kurang lebih mencapai 50 atau 60,” ujar Kapolri.

Kebanyakan korban adalah para siswa. Dari jumlah korban luka-luka itu dua di antaranya terpaksa dilakukan operasi di rumah sakit. Satu di antarnya yakni pelaku yang ikut dioperasi karena luka berat.

Kapolri mengatakan terduga pelaku saat ini masih dalam kondisi hidup, namun tak sadarkan diri. “Untuk saat ini, terduga pelaku sedang menjalani operasi,” ujar Jenderal Sigit.

Adapun untuk korban terluka, kata Kapolri, sudah bisa berangsur-angsur pulang.

Polri, pun menerjunkan tim penjinak bom, serta Densus 88 untuk melakukan penyelidikan terkait ledakan tersebut.

Hingga saat ini Kompleks SMA 72 di Kelapa Gading masih dalam pengamanan satuan keamanan Polri, maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada Jumat (7/11/2025) siang, persisnya saat berlangsung shalat Jumat, ledakan besar menghantam mushalla di dalam kompleks sekolah tersebut.

Dari banyak kesaksian, ledakan keras, terdengar sedikitnya dua kali. Ledakan tersebut membuat para siswa yang menjalani ibadah shalat pekanan itu, pun turut menjadi korban luka-luka.

Read Entire Article
Politics | | | |